25.6 C
Jakarta
Friday, September 13, 2024

Ritual Adat Padah Pamit Awali Festival Babukung 2024 di Lamandau

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Menyambut Festival Babukung 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Dinas Pariwisata menggelar ritual adat Padah Pamit yang merupakan sebuah tradisi sakral bagi masyarakat Kaharingan, Kamis (8/8/2024).

Ritual tersebut, bertujuan untuk meminta izin kepada leluhur agar pelaksanaan festival berjalan lancar dan aman. Diketahui, budaya Babukung merupakan ritual adat kematian. Biasanya dilaksanakan untuk mengantarkan dan memberikan hiburan bagi keluarga yang berduka.

Namun, melalui festival ini, Pemkab Lamandau berusaha mengangkat nilai seni dan budaya Babukung agar lebih dikenal luas.

Sejak 2014 lalu, Festival Babukung telah menjadi agenda tahunan resmi bagi Pemkab Lamandau, dan bahkan masuk dalam 100 Kalender Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Baca Juga :  Diminta Mundur dari Jabatan karena Dituding Selingkuh, Kades di Lamandau Beri Penjelasan Begini

“Supaya tidak ada musibah dalam pelaksanaannya, hari ini kita melaksanakan ritual adat Padah Pamit. Untuk meminta izin kepada leluhur agar selama pelaksanaan Festival Babukung seluruh peserta diberi keselamatan dan kelancaran,” tutur Kepala Dinas Pariwisata, Hendroplin Misen.

Sementara di sela kegiatan ritual, Damang Kecamatan Bulik, Baring, menjelaskan bahwa pelaksanaan festival ini perlu mendapatkan kesepakatan bersama dari para tetua dan tokoh adat.

Meskipun tidak ada mayat, ribuan orang akan menggunakan topeng Bukung dan menari bersama demi pelestarian budaya.

“Sangat penting untuk kita lakukan ritual, agar para leluhur memberikan izin dan merestui niat baik kita yang melakukan ritual adat Babukung ini, demi menggali budaya dan melestarikan adat istiadat,” jelasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir dan Penyakit, TNI Gotong Royong Bersihkan Parit

Ritual Padah Pamit  itu dilaksanakan di alun-alun bundaran E oleh damang dan mantir se-Kecamatan Bulik serta para tokoh adat. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa oleh masing-masing mantir adat, penaburan beras kuning, penyembelihan ayam hitam, dan pemasangan ancak atau peganjingan di lapangan.

Dengan terlaksananya ritual ini, diharapkan Festival Babukung 2024 dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi pelestarian budaya serta kesejahteraan masyarakat Lamandau. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Menyambut Festival Babukung 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Dinas Pariwisata menggelar ritual adat Padah Pamit yang merupakan sebuah tradisi sakral bagi masyarakat Kaharingan, Kamis (8/8/2024).

Ritual tersebut, bertujuan untuk meminta izin kepada leluhur agar pelaksanaan festival berjalan lancar dan aman. Diketahui, budaya Babukung merupakan ritual adat kematian. Biasanya dilaksanakan untuk mengantarkan dan memberikan hiburan bagi keluarga yang berduka.

Namun, melalui festival ini, Pemkab Lamandau berusaha mengangkat nilai seni dan budaya Babukung agar lebih dikenal luas.

Sejak 2014 lalu, Festival Babukung telah menjadi agenda tahunan resmi bagi Pemkab Lamandau, dan bahkan masuk dalam 100 Kalender Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Baca Juga :  Diminta Mundur dari Jabatan karena Dituding Selingkuh, Kades di Lamandau Beri Penjelasan Begini

“Supaya tidak ada musibah dalam pelaksanaannya, hari ini kita melaksanakan ritual adat Padah Pamit. Untuk meminta izin kepada leluhur agar selama pelaksanaan Festival Babukung seluruh peserta diberi keselamatan dan kelancaran,” tutur Kepala Dinas Pariwisata, Hendroplin Misen.

Sementara di sela kegiatan ritual, Damang Kecamatan Bulik, Baring, menjelaskan bahwa pelaksanaan festival ini perlu mendapatkan kesepakatan bersama dari para tetua dan tokoh adat.

Meskipun tidak ada mayat, ribuan orang akan menggunakan topeng Bukung dan menari bersama demi pelestarian budaya.

“Sangat penting untuk kita lakukan ritual, agar para leluhur memberikan izin dan merestui niat baik kita yang melakukan ritual adat Babukung ini, demi menggali budaya dan melestarikan adat istiadat,” jelasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir dan Penyakit, TNI Gotong Royong Bersihkan Parit

Ritual Padah Pamit  itu dilaksanakan di alun-alun bundaran E oleh damang dan mantir se-Kecamatan Bulik serta para tokoh adat. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa oleh masing-masing mantir adat, penaburan beras kuning, penyembelihan ayam hitam, dan pemasangan ancak atau peganjingan di lapangan.

Dengan terlaksananya ritual ini, diharapkan Festival Babukung 2024 dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi pelestarian budaya serta kesejahteraan masyarakat Lamandau. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru