27.6 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

Cegah Narkoba, Lamandau Perkuat Kolaborasi Antar Instansi

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, serta kepala OPD terkait, hadir dalam Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

Rakor yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng itu mengusung tema “Semangat Huma Betang, Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkotika, Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”

Rakor ini bertujuan menyatukan visi dan strategi dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kalteng. Peserta rakor terdiri dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng, instansi terkait, serta organisasi masyarakat.

Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah narkoba. Ia menyatakan pentingnya peran serta seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga masyarakat di tingkat desa dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :  Gerebek Ruko, Polisi Temukan Puluhan Paket Sabu dan Ekstasi

“Permasalahan narkoba merupakan ancaman serius yang harus ditangani secara terintegrasi, bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” tegas Abdul Hamid, Kamis (8/5).

Abdul Hamid juga menekankan bahwa upaya pencegahan harus dimulai dari tingkat keluarga dan desa melalui edukasi yang dapat memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba.

Dalam rakor tersebut, Wakil Bupati juga mengungkapkan berbagai strategi yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba, di antaranya peningkatan sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan pemuda dan pelajar, penguatan peran kader anti narkoba di tingkat desa, serta peningkatan kerja sama antar instansi terkait dalam pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkoba.

Baca Juga :  Segera Dicegah! Jangan SampaiAda Siswa atau Siswi Terlibat Narkoba

Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Ia menekankan pentingnya peran aktif ibu-ibu dan perempuan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan aman dari ancaman narkoba.

Rakor KOTAN ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kalteng. Dengan semangat “Huma Betang” yang mengutamakan gotong royong dan kebersamaan, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersatu padu dalam mewujudkan Kalteng bebas narkoba, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk terus berupaya melindungi masyarakat dari bahaya narkoba dan membangun generasi muda yang sehat, produktif, serta berdaya saing tinggi,” ungkapnya. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, serta kepala OPD terkait, hadir dalam Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

Rakor yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng itu mengusung tema “Semangat Huma Betang, Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkotika, Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”

Rakor ini bertujuan menyatukan visi dan strategi dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kalteng. Peserta rakor terdiri dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng, instansi terkait, serta organisasi masyarakat.

Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah narkoba. Ia menyatakan pentingnya peran serta seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga masyarakat di tingkat desa dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :  Gerebek Ruko, Polisi Temukan Puluhan Paket Sabu dan Ekstasi

“Permasalahan narkoba merupakan ancaman serius yang harus ditangani secara terintegrasi, bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” tegas Abdul Hamid, Kamis (8/5).

Abdul Hamid juga menekankan bahwa upaya pencegahan harus dimulai dari tingkat keluarga dan desa melalui edukasi yang dapat memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba.

Dalam rakor tersebut, Wakil Bupati juga mengungkapkan berbagai strategi yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba, di antaranya peningkatan sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan pemuda dan pelajar, penguatan peran kader anti narkoba di tingkat desa, serta peningkatan kerja sama antar instansi terkait dalam pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkoba.

Baca Juga :  Segera Dicegah! Jangan SampaiAda Siswa atau Siswi Terlibat Narkoba

Ketua TP PKK Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra, juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Ia menekankan pentingnya peran aktif ibu-ibu dan perempuan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan aman dari ancaman narkoba.

Rakor KOTAN ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kalteng. Dengan semangat “Huma Betang” yang mengutamakan gotong royong dan kebersamaan, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersatu padu dalam mewujudkan Kalteng bebas narkoba, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk terus berupaya melindungi masyarakat dari bahaya narkoba dan membangun generasi muda yang sehat, produktif, serta berdaya saing tinggi,” ungkapnya. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru