26.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

PIN Polio Berjalan Lancar, Umar : Alhamdulillah Cukup Bagus, Kotim Urutan Tertinggi se-Kalteng

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi. Mengatakan Kabupaten Kotim berhasil menduduki posisi tertinggi Capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kalimantan Tengah.

“Kita bersyukur pelaksanaan PIN Polio berjalan lancar dan capaiannya Alhamdulillah cukup bagus, kita urutan tertinggi se-Kalteng,” ujar Umar Kaderi

Dirinya menyampaikan capaian PIN Polio putaran pertama di Kalimantan Tengah per Jumat (26/7) menunjukkan Kotim berada pada posisi teratas dengan capaian 83,9 persen atau 36.732 dari 43.757 sasaran, berdasarkan data capaian sasaran daerah. dan bawah Kabupaten Kotim ada Kabupaten Barito Selatan dengan capaian 80,5 persen atau 9.742 dari 12.104 sasaran. Disusul Kabupaten Pulang Pisau dengan capaian 77,2 persen atau 10.875 dari 14.086 sasaran dan diteruskan kabupaten/kota lainnya.

“Capaian PIN Polio di Kabupaten Kotim ini tak lepas dari kerja sama semua pihak, baik tenaga kesehatan, Ketua TP PKK dan kader posyandu, kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa atas dukungan dan bantuan dalam menyukseskan PIN Polio ini berjalan lancar tanpa ada kendala,” ucap Umar Kaderi.

Baca Juga :  Pajak Sarang Burung Walet dan BPHTB Tidak Capai Target, Ini Dampaknya Bagi Daerah

Ia juga menampik isu terkait vaksin polio yang bisa menimbulkan efek samping atau menyebabkan sakit pada anak yang divaksin.

Vaksinasi polio sebenarnya sudah lama ada dan telah teruji keamanannya. Walaupun di Kabupaten Kotim tidak terdapat kasus polio, tapi kegiatan vaksinasi polio juga sejak lama dilaksanakan, Tahun ini Pemerintah Pusat menggelar PIN Polio secara serentak untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) menyusul adanya kasus polio di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua.

“Ini merupakan program nasional yang harus kita laksanakan dan Kabupaten Kotim memang pernah maksanakan PIN Polio, Maka dari itu respons masyarakat untuk mengikuti PIN Polio cukup bagus. Vaksinnya aman, jadi tak perlu khawatir,” terang Umar Kaderi.

Baca Juga :  Selain Anak Muda, Suara Lansia Juga Menentukan Nasib Bangsa

Menurutnya PIN Polio merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penularan polio dengan mencegah penyebaran virus polio demi melindungi anak-anak Indonesia. PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan vaksin tetes kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Pasalnya, penyakit ini rawan menyerang anak-anak.

“PIN Polio 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Juni 2024 lalu meliputi enam provinsi yang terkonfirmasi ditemukan kasus polio maupun sekitarnya. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Juli 2024 meliputi 27 provinsi yang dibagi dalam dua putaran dengan jarak dua minggu,” ucapnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi. Mengatakan Kabupaten Kotim berhasil menduduki posisi tertinggi Capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Kalimantan Tengah.

“Kita bersyukur pelaksanaan PIN Polio berjalan lancar dan capaiannya Alhamdulillah cukup bagus, kita urutan tertinggi se-Kalteng,” ujar Umar Kaderi

Dirinya menyampaikan capaian PIN Polio putaran pertama di Kalimantan Tengah per Jumat (26/7) menunjukkan Kotim berada pada posisi teratas dengan capaian 83,9 persen atau 36.732 dari 43.757 sasaran, berdasarkan data capaian sasaran daerah. dan bawah Kabupaten Kotim ada Kabupaten Barito Selatan dengan capaian 80,5 persen atau 9.742 dari 12.104 sasaran. Disusul Kabupaten Pulang Pisau dengan capaian 77,2 persen atau 10.875 dari 14.086 sasaran dan diteruskan kabupaten/kota lainnya.

“Capaian PIN Polio di Kabupaten Kotim ini tak lepas dari kerja sama semua pihak, baik tenaga kesehatan, Ketua TP PKK dan kader posyandu, kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa atas dukungan dan bantuan dalam menyukseskan PIN Polio ini berjalan lancar tanpa ada kendala,” ucap Umar Kaderi.

Baca Juga :  Pajak Sarang Burung Walet dan BPHTB Tidak Capai Target, Ini Dampaknya Bagi Daerah

Ia juga menampik isu terkait vaksin polio yang bisa menimbulkan efek samping atau menyebabkan sakit pada anak yang divaksin.

Vaksinasi polio sebenarnya sudah lama ada dan telah teruji keamanannya. Walaupun di Kabupaten Kotim tidak terdapat kasus polio, tapi kegiatan vaksinasi polio juga sejak lama dilaksanakan, Tahun ini Pemerintah Pusat menggelar PIN Polio secara serentak untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) menyusul adanya kasus polio di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua.

“Ini merupakan program nasional yang harus kita laksanakan dan Kabupaten Kotim memang pernah maksanakan PIN Polio, Maka dari itu respons masyarakat untuk mengikuti PIN Polio cukup bagus. Vaksinnya aman, jadi tak perlu khawatir,” terang Umar Kaderi.

Baca Juga :  Selain Anak Muda, Suara Lansia Juga Menentukan Nasib Bangsa

Menurutnya PIN Polio merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penularan polio dengan mencegah penyebaran virus polio demi melindungi anak-anak Indonesia. PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan vaksin tetes kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Pasalnya, penyakit ini rawan menyerang anak-anak.

“PIN Polio 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Juni 2024 lalu meliputi enam provinsi yang terkonfirmasi ditemukan kasus polio maupun sekitarnya. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Juli 2024 meliputi 27 provinsi yang dibagi dalam dua putaran dengan jarak dua minggu,” ucapnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru