30.5 C
Jakarta
Monday, October 7, 2024

Bupati ke Pedagang, Jangan Menggunakan Bahan Pengawet

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, menghimbau kepada para pedagang makanan khususnya mereka yang menjual menu untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan, agar tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna makanan.

Hal tersebut dikarenakan dapat membahayakan gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat bagi para konsumen yang mengkonsumsi makanan tersebut. “Saya imbau kepada para pedagang, jangan menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan yang bisa berbahaya bagi para pembeli,” Kata Halikin saat memberikan sambutan pada pembukaan pasar Ramadan 1444 H di taman Kota Sampit, Kamis (23/3).

Dirinya mengatakan momentum Bulan Suci Ramadan seperti sekarang, biasanya banyak pedagang yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Pasar Ramadan yang menjadi pusat jajanan menjadi tempat yang berpotensi untuk oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjual makanan yang tidak sehat karena mengandung pengawet dan pewarna berbahaya demi meraup keuntungan.

Baca Juga :  ANTUSIAS! Ribuan Anak di Kotim Ikuti Manasik Haji Cilik

Dia berharap para pedagang yang berjualan di pasar Ramadan tidak ditemukan makanan yang berbahaya. Apalagi bulan Ramadan merupakan tempat untuk mengumpulkan kebaikan. Sehingga jangan sampai ada kecurangan yang bisa merugikan orang lain.

“Saya harap tidak ada yang menggunakan zat berbahaya itu. Bulan Ramadan adalah tempat bagi kita untuk menjadi lebih baik, Jangan sampai kita rusaknya,” ucap Halikin.

Menurutnya pasar Ramadan juga menjadi ladang rupiah dan berkah bagi para pedagang. Karena masyarakat akan menyerbu pasar tersebut untuk mencari menu berbuka. Sehingga hal itu juga akan menumbuhkan perekonomian dan perputaran ekonomi semakin baik. Untuk itu, diharapkan para pedagang agar memperhatikan kebersihan makanan, dan tempat berjualan agar tetap diminati masyarakat.

Baca Juga :  Terapkan Teknologi Inovasi dan SDM yang Cukup

“Kebersihan juga harus dijaga. Karena kebersihan akan menjadi daya tarik pembeli agar membeli makanan yang dijual, selain itu saya juga berpesan untuk senantiasa menjaga kesehatan selama bulan suci Ramadan, agar kita dapat menikmati dan menjalankan ibadah satu bulan penuh tanpa adanya masalah kesehatan,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, menghimbau kepada para pedagang makanan khususnya mereka yang menjual menu untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan, agar tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna makanan.

Hal tersebut dikarenakan dapat membahayakan gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat bagi para konsumen yang mengkonsumsi makanan tersebut. “Saya imbau kepada para pedagang, jangan menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan yang bisa berbahaya bagi para pembeli,” Kata Halikin saat memberikan sambutan pada pembukaan pasar Ramadan 1444 H di taman Kota Sampit, Kamis (23/3).

Dirinya mengatakan momentum Bulan Suci Ramadan seperti sekarang, biasanya banyak pedagang yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Pasar Ramadan yang menjadi pusat jajanan menjadi tempat yang berpotensi untuk oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjual makanan yang tidak sehat karena mengandung pengawet dan pewarna berbahaya demi meraup keuntungan.

Baca Juga :  ANTUSIAS! Ribuan Anak di Kotim Ikuti Manasik Haji Cilik

Dia berharap para pedagang yang berjualan di pasar Ramadan tidak ditemukan makanan yang berbahaya. Apalagi bulan Ramadan merupakan tempat untuk mengumpulkan kebaikan. Sehingga jangan sampai ada kecurangan yang bisa merugikan orang lain.

“Saya harap tidak ada yang menggunakan zat berbahaya itu. Bulan Ramadan adalah tempat bagi kita untuk menjadi lebih baik, Jangan sampai kita rusaknya,” ucap Halikin.

Menurutnya pasar Ramadan juga menjadi ladang rupiah dan berkah bagi para pedagang. Karena masyarakat akan menyerbu pasar tersebut untuk mencari menu berbuka. Sehingga hal itu juga akan menumbuhkan perekonomian dan perputaran ekonomi semakin baik. Untuk itu, diharapkan para pedagang agar memperhatikan kebersihan makanan, dan tempat berjualan agar tetap diminati masyarakat.

Baca Juga :  Terapkan Teknologi Inovasi dan SDM yang Cukup

“Kebersihan juga harus dijaga. Karena kebersihan akan menjadi daya tarik pembeli agar membeli makanan yang dijual, selain itu saya juga berpesan untuk senantiasa menjaga kesehatan selama bulan suci Ramadan, agar kita dapat menikmati dan menjalankan ibadah satu bulan penuh tanpa adanya masalah kesehatan,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru