SAMPIT, PROKALTENG.CO– Layanan listrik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus ditingkatkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Melalui Bakti Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Series 3 yang digelar PLN pada Senin (24/6), diharapkan dapat lahir program dan inovasi yang bersifat berkelanjutan. Hal itu agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya.
“Saya berharap acara PDKB series 3 ini bisa bermanfaat dan membawa dampak positif bagi masyarakat Kotim,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati, saat menghadiri acara tersebut.
Ia menyampaikan, tim PDKB tersebut telah melakukan pemeliharaan jaringan distribusi listrik perbaikan dalam keadaan suplai listrik tetap menyala. Hal itu dilakukan dengan cara menyentuh langsung penghantar saluran udara tegangan menengah 20 kilo volt. Sehingga tidak terjadi pemadaman.
“Tim yang bekerja ini memang sudah terlatih dan berkompeten. Karena kalau tidak bisa berakibat fatal,” terang Irawati.
Ada sebanyak enam orang tim PDKB yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Metode sentuh langsung yang digabung dari lima unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3). Ia berharap dengan gotong royong dan bahu-membahu melalui berbagai sektor, kesejahteraan masyarakat di Kotim akan lebih meningkat. (sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Layanan listrik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus ditingkatkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Melalui Bakti Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Series 3 yang digelar PLN pada Senin (24/6), diharapkan dapat lahir program dan inovasi yang bersifat berkelanjutan. Hal itu agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya.
“Saya berharap acara PDKB series 3 ini bisa bermanfaat dan membawa dampak positif bagi masyarakat Kotim,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati, saat menghadiri acara tersebut.
Ia menyampaikan, tim PDKB tersebut telah melakukan pemeliharaan jaringan distribusi listrik perbaikan dalam keadaan suplai listrik tetap menyala. Hal itu dilakukan dengan cara menyentuh langsung penghantar saluran udara tegangan menengah 20 kilo volt. Sehingga tidak terjadi pemadaman.
“Tim yang bekerja ini memang sudah terlatih dan berkompeten. Karena kalau tidak bisa berakibat fatal,” terang Irawati.
Ada sebanyak enam orang tim PDKB yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Metode sentuh langsung yang digabung dari lima unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3). Ia berharap dengan gotong royong dan bahu-membahu melalui berbagai sektor, kesejahteraan masyarakat di Kotim akan lebih meningkat. (sli/kpg)
