SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada tahun 2023 akan dirasakan oleh masyarakat. Hal itu sesuai komitmen Bupati Kotim, Halikinnor dalam memprioritaskan pemerataan pembangunan dengan menggelontorkan dana pembangunan sebesar Rp200 juta per desa.
“Dana sebesar Rp200 juta nanti akan kita serahkan kepada masing-masing desa. Nanti silahkan desa mengelola sendiri dana tersebut untuk berbagai pembangunan di desa,” kata bupati, Selasa (17/1).
Dia menyebutkan, dana tersebut dikucurkan untuk membiayai proyek yang diusulkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan di setiap kecamatan. Bupati mengatakan, di Kabupaten Kotim ada sekitar 168 desa. Bila dijumlahkan maka, jumlah dana yang dianggarkan ada sebanyak Rp 336 miliar.
“Dana itu nantinya harus benarbenar digunakan terkait pembangunan dan tepat sasaran serta bermanfaat langsung bagi masyarakat desa,” tandasnya.
Mantan Sekda Kotim itu mengaku, selama dirinya sebagai bupati, tidak ada usulan Musrenbang desa yang tidak dibangun. “Kan percuma melaksanakan musrenbang tapi tidak ada satupun usulan proyek yang dibangun,” tegasnya.
Halikinnor menambahkan, pemberian dana tersebut sudah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional 2023. Selain itu, kata bupati prioritas pembangunan Kotim pada 2023 adalah, pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah beberapa sektor, upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur.
Selain itu juga peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, produktifitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.(sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada tahun 2023 akan dirasakan oleh masyarakat. Hal itu sesuai komitmen Bupati Kotim, Halikinnor dalam memprioritaskan pemerataan pembangunan dengan menggelontorkan dana pembangunan sebesar Rp200 juta per desa.
“Dana sebesar Rp200 juta nanti akan kita serahkan kepada masing-masing desa. Nanti silahkan desa mengelola sendiri dana tersebut untuk berbagai pembangunan di desa,” kata bupati, Selasa (17/1).
Dia menyebutkan, dana tersebut dikucurkan untuk membiayai proyek yang diusulkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan di setiap kecamatan. Bupati mengatakan, di Kabupaten Kotim ada sekitar 168 desa. Bila dijumlahkan maka, jumlah dana yang dianggarkan ada sebanyak Rp 336 miliar.
“Dana itu nantinya harus benarbenar digunakan terkait pembangunan dan tepat sasaran serta bermanfaat langsung bagi masyarakat desa,” tandasnya.
Mantan Sekda Kotim itu mengaku, selama dirinya sebagai bupati, tidak ada usulan Musrenbang desa yang tidak dibangun. “Kan percuma melaksanakan musrenbang tapi tidak ada satupun usulan proyek yang dibangun,” tegasnya.
Halikinnor menambahkan, pemberian dana tersebut sudah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional 2023. Selain itu, kata bupati prioritas pembangunan Kotim pada 2023 adalah, pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah beberapa sektor, upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur.
Selain itu juga peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, produktifitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.(sli/ans/kpg)
