31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kesadaran Wajib Pajak Meningkat, Realisasi Penerimaan PBB-P2 Kotim Lampaui Target

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) di Kabupaten  Kotawaringin Timur (Kotim) hingga pertengahan bulan November 2023 sudah mencapai Rp10.6 miliar lebih. Atau sekitar 117 persen dan itu telah melampaui target yang sudah ditetapkan.

“Kita bersyukur untuk realisasi PBB-P2 di daerah kita sudah melampaui dari target yang sudah di tetapkan yaitu Rp 9 miliar. Sedangkan penerimaan kita sudah mencapai Rp10,6 miliar lebih atau 117 persen,” sampai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotim Ramadansyah, Senin (20/11)

Menurutnya jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring dengan masih adanya waktu satu setengah bulan sebelum akhir tahun 2023. terlampauinya target PBB-P2 ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran para wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya. Kondisi ini juga didukung dengan perekonomian masyarakat Kabupaten Kotim yang kian membaik.

Baca Juga :  Kendaraan Bermuatan Berat Jangan Masuk Kota, Rawan Merusak Jalan

“Walau masih ada warga yang terkena wajib pajak yang belum menunaikan kewajibannya, Kami juga terus mengimbau agar wajib pajak segera melunasi kewajibannya supaya tidak menjadi piutang di tahun 2024, Apalagi sekarang kita sudah menggunakan sistem online, jadi tak perlu datang ke Kantor Bapenda lagi untuk membayarnya,” ujar Ramdansyah.

Dirinya mengatakan. Dengan terlampauinya target PBB-P2 tahun 2023 ini, maka diprediksi untuk tahun 2024 targetnya akan lebih tinggi lagi, penetapan target ini bukan semata-mata mengacu pada realisasi di tahun sebelumnya, tapi berdasarkan potensi yang bisa dicapai oleh pemerintah daerah. Hal ini pun telah pihaknya bahas dengan pihak legislatif dan ditetapkan bahwa target PBB-P2 selanjutnya adalah 80 persen dari potensi.

Baca Juga :  Lulus Passing Grade Seleksi PPPK 2021 Jadi Prioritas

“Untuk target itu ditetapkan karena adanya potensi, dan target pendapatan tahun 2024 kami menetapkan 80 persen dari potensi pendapatan tahun 2023, Walaupun, tahun ini sudah melampaui 100 persen, tapi kami tidak berani menetapkan sama atau di atas dari potensi yang sudah ada,” tutupnya.(bah/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) di Kabupaten  Kotawaringin Timur (Kotim) hingga pertengahan bulan November 2023 sudah mencapai Rp10.6 miliar lebih. Atau sekitar 117 persen dan itu telah melampaui target yang sudah ditetapkan.

“Kita bersyukur untuk realisasi PBB-P2 di daerah kita sudah melampaui dari target yang sudah di tetapkan yaitu Rp 9 miliar. Sedangkan penerimaan kita sudah mencapai Rp10,6 miliar lebih atau 117 persen,” sampai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotim Ramadansyah, Senin (20/11)

Menurutnya jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring dengan masih adanya waktu satu setengah bulan sebelum akhir tahun 2023. terlampauinya target PBB-P2 ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran para wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya. Kondisi ini juga didukung dengan perekonomian masyarakat Kabupaten Kotim yang kian membaik.

Baca Juga :  Kendaraan Bermuatan Berat Jangan Masuk Kota, Rawan Merusak Jalan

“Walau masih ada warga yang terkena wajib pajak yang belum menunaikan kewajibannya, Kami juga terus mengimbau agar wajib pajak segera melunasi kewajibannya supaya tidak menjadi piutang di tahun 2024, Apalagi sekarang kita sudah menggunakan sistem online, jadi tak perlu datang ke Kantor Bapenda lagi untuk membayarnya,” ujar Ramdansyah.

Dirinya mengatakan. Dengan terlampauinya target PBB-P2 tahun 2023 ini, maka diprediksi untuk tahun 2024 targetnya akan lebih tinggi lagi, penetapan target ini bukan semata-mata mengacu pada realisasi di tahun sebelumnya, tapi berdasarkan potensi yang bisa dicapai oleh pemerintah daerah. Hal ini pun telah pihaknya bahas dengan pihak legislatif dan ditetapkan bahwa target PBB-P2 selanjutnya adalah 80 persen dari potensi.

Baca Juga :  Lulus Passing Grade Seleksi PPPK 2021 Jadi Prioritas

“Untuk target itu ditetapkan karena adanya potensi, dan target pendapatan tahun 2024 kami menetapkan 80 persen dari potensi pendapatan tahun 2023, Walaupun, tahun ini sudah melampaui 100 persen, tapi kami tidak berani menetapkan sama atau di atas dari potensi yang sudah ada,” tutupnya.(bah/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru