SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati bersama Asisten III Muhammad Saleh, perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), menghadiri Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang digelar secara daring pada Selasa pagi (19/8/2025) dari ruang rapat Gedung B Sekretariat Daerah Kotim ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Seminar nasional tersebut mengusung tema “Arah Kebijakan Kemendagri 2025–2029 dalam Mendukung Indonesia Emas 2045.”
Acara terpusat di Ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta Pusat, dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Dalam arahannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya peran strategis Kemendagri sebagai motor penggerak pemerintahan, yang menjamin profesionalisme aparatur sipil negara (ASN). Serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia juga menyinggung praktik tata kelola pemerintahan di negara maju yang mampu menghadapi dinamika global.
“Forum ini menjadi wadah lintas disiplin untuk memperkaya wawasan dan menghadirkan masukan konstruktif bagi tata kelola pemerintahan. Saya berharap diskusi ini memberikan manfaat nyata, baik di pusat maupun daerah,” ujar Mendagri Tito.
Wakil Bupati Irawati dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa momentum ini bukan hanya memperingati HUT ke-80 Kemendagri, tetapi juga menjadi ruang refleksi untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih berkualitas.
“Seminar ini menghadirkan para pakar pembangunan yang menyoroti potensi desa di masa depan. Harapannya, pembangunan desa sejalan dengan perkembangan ekonomi global, sekaligus memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan keamanan,” tutur Irawati.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kotim, Irawati mengapresiasi terselenggaranya seminar nasional tersebut. Ia menegaskan, hasil diskusi para pakar sangat relevan untuk mendukung pemerintah daerah dalam berinovasi, serta menjawab tantangan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
“Forum ini memberi inspirasi dan rekomendasi strategis bagi daerah, termasuk Kabupaten Kotim, agar terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tandasnya.(bah/kpg)