SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mendapat gelar adat Antang Sanggarahan Matan Bulau oleh 17 damang yang ada di kabupaten ini. Gelar diberikan saat acara mapas laman atau nyange laman sekaligus bayar hajat Bupati Kotim di Desa Sebabi Kecamatan Telawang.
“Gelar itu diberikan karena Bupati Halikin dinilai peduli terhadap adat istiadat suku dayak,” terang salah satu damang.
Sementara itu, Halikin mengucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan. “Hal ini adalah suatu penghargaan yang luar biasa bagi saya, Karena gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau itu adalah pemimpin yang jeli dalam mengambil kebijakan,” kata Halikin, Senin (20/2).
Dirinya menerangkan, gelar yang ia terima itu telah melalui sidang dan keputusan serta persetujuan semua damang. Sementara arti dari gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau itu adalah Antang berarti burung elang yang mencerminkan kemampuan terbang tinggi, dari ketinggian mampu mengamati dan meneliti. Sanggarahan adalah tempat atau wadah atau objek yang bersifat sakral ataupun religius dan strategis bisa dilihat dari ketinggian.
“Kalau Matan Bulau berarti pandangan yang baik, dengan penglihatan sempurna, berwibawa, dari ketajaman sudut pandang dapat mengabil keputusan dengan adil dan bijaksana,” ujar Halikin. I
a mengatakan dengan gelar tersebut menjadi beban moril baginya karena itu merupakan sebuah amanah yang harus dipertahankanya. Halikin juga menyampaikan akan berupaya untuk terus mengemban amanah yang diberikan tersebut, tetapi untuk mengemban amanah ia juga memerlukan dukungan dari para damang yang ada di Kabupaten Kotim ini.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan kepada saya. Kita juga harus bersyukur karena permasalahan yang melanda di daerah kita sudah mulai membaik. Itu semua berkat doa masyarakat di daerah ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mendapat gelar adat Antang Sanggarahan Matan Bulau oleh 17 damang yang ada di kabupaten ini. Gelar diberikan saat acara mapas laman atau nyange laman sekaligus bayar hajat Bupati Kotim di Desa Sebabi Kecamatan Telawang.
“Gelar itu diberikan karena Bupati Halikin dinilai peduli terhadap adat istiadat suku dayak,” terang salah satu damang.
Sementara itu, Halikin mengucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan. “Hal ini adalah suatu penghargaan yang luar biasa bagi saya, Karena gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau itu adalah pemimpin yang jeli dalam mengambil kebijakan,” kata Halikin, Senin (20/2).
Dirinya menerangkan, gelar yang ia terima itu telah melalui sidang dan keputusan serta persetujuan semua damang. Sementara arti dari gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau itu adalah Antang berarti burung elang yang mencerminkan kemampuan terbang tinggi, dari ketinggian mampu mengamati dan meneliti. Sanggarahan adalah tempat atau wadah atau objek yang bersifat sakral ataupun religius dan strategis bisa dilihat dari ketinggian.
“Kalau Matan Bulau berarti pandangan yang baik, dengan penglihatan sempurna, berwibawa, dari ketajaman sudut pandang dapat mengabil keputusan dengan adil dan bijaksana,” ujar Halikin. I
a mengatakan dengan gelar tersebut menjadi beban moril baginya karena itu merupakan sebuah amanah yang harus dipertahankanya. Halikin juga menyampaikan akan berupaya untuk terus mengemban amanah yang diberikan tersebut, tetapi untuk mengemban amanah ia juga memerlukan dukungan dari para damang yang ada di Kabupaten Kotim ini.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan kepada saya. Kita juga harus bersyukur karena permasalahan yang melanda di daerah kita sudah mulai membaik. Itu semua berkat doa masyarakat di daerah ini,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
