SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Mengajak perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan menyumbangkan buku-buku berkualitas untuk perpustakaan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi pihak swasta yang berkontribusi untuk kemajuan literasi di Kotim. Sumbangan buku yang diberikan tidak hanya memperkaya koleksi perpustakaan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mencerdaskan masyarakat,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Bupati menegaskan, buku yang disumbangkan harus original, layak baca, dan dalam kondisi baik. Halikinnor juga berharap perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi pusat kegiatan edukatif yang inspiratif.
“Perpustakaan harus menjadi ruang produktif. Ke depan, saya ingin ada bedah buku, diskusi dengan tokoh-tokoh inspiratif, hingga program edukasi lainnya untuk menarik lebih banyak pengunjung,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Rusnah, menyampaikan bahwa perpustakaan daerah yang baru diresmikan beberapa waktu yang lalu diharapkan akan terus dikembangkan, baik dari segi fasilitas maupun koleksi buku.
“Perpustakaan ini adalah milik bersama. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat, sehingga dapat menjadi pusat literasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Rusnah. (sli/ens/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Mengajak perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat dengan menyumbangkan buku-buku berkualitas untuk perpustakaan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi pihak swasta yang berkontribusi untuk kemajuan literasi di Kotim. Sumbangan buku yang diberikan tidak hanya memperkaya koleksi perpustakaan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mencerdaskan masyarakat,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Bupati menegaskan, buku yang disumbangkan harus original, layak baca, dan dalam kondisi baik. Halikinnor juga berharap perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi pusat kegiatan edukatif yang inspiratif.
“Perpustakaan harus menjadi ruang produktif. Ke depan, saya ingin ada bedah buku, diskusi dengan tokoh-tokoh inspiratif, hingga program edukasi lainnya untuk menarik lebih banyak pengunjung,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Rusnah, menyampaikan bahwa perpustakaan daerah yang baru diresmikan beberapa waktu yang lalu diharapkan akan terus dikembangkan, baik dari segi fasilitas maupun koleksi buku.
“Perpustakaan ini adalah milik bersama. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat, sehingga dapat menjadi pusat literasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Rusnah. (sli/ens/kpg)
