26.7 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Warga Kotim Diajak Manfaatkan Lahan, Tanam Cabe dan Sayuran

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membantu pemerintah menekan lajunya inflasi dengan cara memanfaatkan lahan untuk ditanami hortikultura sehingga setidaknya bisa memenuhi kebutuhan keluarga sendiri.

“Banyak tanaman yang bisa kita tanam sendiri hanya dengan memanfaatkan pekarangan seperti cabe dan sayuran lainnya,  karena cabe termasuk bahan pangan yang menyumbang Inflasi, maka dengan menanam cabe masyarakat tidak perlu lagi membeli, apalagi dengan harga yang cukup mahal,” kata Yuas Elko saat membuka pasar murah di Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotim, Selasa (6/9).

Menurutnya saat ini banyak kebutuhan pangan yang masih didatangkan dari luar daerah seperti bawang, cabai, telur, dan lainnya. Komoditas tersebut sebenarnya bisa dihasilkan sendiri di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  KORMI Kotim Ingin Berkontribusi Menyiapkan Atlet untuk Fornas 2025

“Ini harus menjadi perhatian kita semua, masyarakat dapat saja didorong untuk menanam cabe untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga sendiri. Secara tidak langsung ini bisa menghemat pengeluaran keluarga serta berkontribusi terhadap upaya bersama menekan angka inflasi,” ujar Yuas Elko

Dirinya mengatakan dengan banyak masyarakat menanam cabe maka semakin berkurang tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pasokan dari luar daerah. Dengan begitu dapat berdampak pada stabilitas harga bahan pokok sehingga inflasi juga dapat ditekan.

“Kami mengharapkan masyarakat agar di lingkungan perumahan dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman hortikultura seperti cabai dan lainnya, sehingga ketergantungan masyarakat pasokan cabe dari luar daerah juga berkurang dan harga cabe tidak terlalu tinggi seperti saat ini,” sampai Yuas Elko

Baca Juga :  Diprediksi Kemarau Panjang, BMKG Ingatkan Kotim Waspada Karhutla

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data, inflasi Kalteng saat ini sudah menembus di angka 6,79 persen dan menempati peringkat pertama di regional Kalimantan sementara untuk seluruh Indonesia urutan ketiga, maka dari itu perlu upaya untuk menurunkan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat, salah satunya melalui pasar murah.

Sementara Lurah Ketapang Supriadi mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah Provinsi maupun Kabupaten yang telah mengelar pasar murah, dan diharapkan dengan adanya pasar murah ini dapat meringankan beban warga masyarakat di wilayahnya.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka inflasi dengan turut serta menanam cabe di lingkungan rumahnya masing-masih, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengularkan uang untuk beli cabe yang saat harganya cukup tinggi,” jelasnya.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membantu pemerintah menekan lajunya inflasi dengan cara memanfaatkan lahan untuk ditanami hortikultura sehingga setidaknya bisa memenuhi kebutuhan keluarga sendiri.

“Banyak tanaman yang bisa kita tanam sendiri hanya dengan memanfaatkan pekarangan seperti cabe dan sayuran lainnya,  karena cabe termasuk bahan pangan yang menyumbang Inflasi, maka dengan menanam cabe masyarakat tidak perlu lagi membeli, apalagi dengan harga yang cukup mahal,” kata Yuas Elko saat membuka pasar murah di Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotim, Selasa (6/9).

Menurutnya saat ini banyak kebutuhan pangan yang masih didatangkan dari luar daerah seperti bawang, cabai, telur, dan lainnya. Komoditas tersebut sebenarnya bisa dihasilkan sendiri di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  KORMI Kotim Ingin Berkontribusi Menyiapkan Atlet untuk Fornas 2025

“Ini harus menjadi perhatian kita semua, masyarakat dapat saja didorong untuk menanam cabe untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga sendiri. Secara tidak langsung ini bisa menghemat pengeluaran keluarga serta berkontribusi terhadap upaya bersama menekan angka inflasi,” ujar Yuas Elko

Dirinya mengatakan dengan banyak masyarakat menanam cabe maka semakin berkurang tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pasokan dari luar daerah. Dengan begitu dapat berdampak pada stabilitas harga bahan pokok sehingga inflasi juga dapat ditekan.

“Kami mengharapkan masyarakat agar di lingkungan perumahan dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman hortikultura seperti cabai dan lainnya, sehingga ketergantungan masyarakat pasokan cabe dari luar daerah juga berkurang dan harga cabe tidak terlalu tinggi seperti saat ini,” sampai Yuas Elko

Baca Juga :  Diprediksi Kemarau Panjang, BMKG Ingatkan Kotim Waspada Karhutla

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data, inflasi Kalteng saat ini sudah menembus di angka 6,79 persen dan menempati peringkat pertama di regional Kalimantan sementara untuk seluruh Indonesia urutan ketiga, maka dari itu perlu upaya untuk menurunkan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat, salah satunya melalui pasar murah.

Sementara Lurah Ketapang Supriadi mengatakan sangat berterimakasih kepada pemerintah Provinsi maupun Kabupaten yang telah mengelar pasar murah, dan diharapkan dengan adanya pasar murah ini dapat meringankan beban warga masyarakat di wilayahnya.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka inflasi dengan turut serta menanam cabe di lingkungan rumahnya masing-masih, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengularkan uang untuk beli cabe yang saat harganya cukup tinggi,” jelasnya.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru