32.3 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Diprediksi Kemarau Panjang, BMKG Ingatkan Kotim Waspada Karhutla

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rihel,S.Sos mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi bahwa musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir maka dari itu setiap daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di minta waspada.

“Kita sudah diingatkan oleh pihak BMKG untuk waspada terhadap bencana karhutla di Kabupaten Kotim, karena tahun ini dipredeksi akan terjadi kemarau yang panjang,” sampai Rihel, Kamis (16/2).

Menurutnya dari segi kondisi saat ini hampir setiap hari hujan, sehingga kejadian karhutla tidak ada dan juga titik hotspot dalam beberapa minggu ini nol, tetapi secara nasional ada dua hal yang menjadi kriteria salah satunya adalah peringatan BMKG dan yang kedua KTT dipercayakan kepada negara Indonesia sebenarnya sudah bisa untuk menetapkan status siaga darurat bencana karhutla.

Baca Juga :  Peredaran Gelap Narkoba Harus Ditangani Secara Intensif dan Serius

“Kalau berdasarkan perkiraan BMKG Bulai Mei 2023 itu merupakan awal kemarau dan akan terjadi penurunan curah hujan yang terendah selanjutnya akan kemarau yang diprediksi akan lebih panjang dari pada tiga  tahun sebelumnya, tetapi perlu diketahui prediksi cuaca ini bersifat anomali jadi tidak bisa menjadi patokan seperti tahun lalu saat diprediksi kemarau ternyata kemarau basah,” ujar Rihel

Dirinya mengatakan pihak BPDB telah mempersiapkan untuk menghadapi bencana karhutla tahun 2023 ini dan pihaknya juga telah menyiapkan personil, peralatan, maupun kegiatan sosialisi. Karena di wilayah ini telah terjadi penurunan debit air.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rihel,S.Sos mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi bahwa musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir maka dari itu setiap daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di minta waspada.

“Kita sudah diingatkan oleh pihak BMKG untuk waspada terhadap bencana karhutla di Kabupaten Kotim, karena tahun ini dipredeksi akan terjadi kemarau yang panjang,” sampai Rihel, Kamis (16/2).

Menurutnya dari segi kondisi saat ini hampir setiap hari hujan, sehingga kejadian karhutla tidak ada dan juga titik hotspot dalam beberapa minggu ini nol, tetapi secara nasional ada dua hal yang menjadi kriteria salah satunya adalah peringatan BMKG dan yang kedua KTT dipercayakan kepada negara Indonesia sebenarnya sudah bisa untuk menetapkan status siaga darurat bencana karhutla.

Baca Juga :  Peredaran Gelap Narkoba Harus Ditangani Secara Intensif dan Serius

“Kalau berdasarkan perkiraan BMKG Bulai Mei 2023 itu merupakan awal kemarau dan akan terjadi penurunan curah hujan yang terendah selanjutnya akan kemarau yang diprediksi akan lebih panjang dari pada tiga  tahun sebelumnya, tetapi perlu diketahui prediksi cuaca ini bersifat anomali jadi tidak bisa menjadi patokan seperti tahun lalu saat diprediksi kemarau ternyata kemarau basah,” ujar Rihel

Dirinya mengatakan pihak BPDB telah mempersiapkan untuk menghadapi bencana karhutla tahun 2023 ini dan pihaknya juga telah menyiapkan personil, peralatan, maupun kegiatan sosialisi. Karena di wilayah ini telah terjadi penurunan debit air.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru