27.5 C
Jakarta
Tuesday, March 19, 2024

Upayakan Guru Honorer Jadi P3K

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya memberi kesejahteraan kepada guru di wilayah itu. Pemerintah berjanji akan memperjuangkan guru yang masih berstatus honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PKKK).

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kotim, Irawati saat menghadiri upacara hari ulang tahun (HUT) persatuan guru republik Indonesia (PGRI) ke-77 Sabtu (3/12). “Kita akan membantu mereka saat pengangkatan PPPK. Namun, akan ada tahapan yang harus mereka ikuti terlebih dahulu serta penilaian kinerja,”ujarnya.

Dikatakannya, mereka yang akan diperjuangkan dalam PPPK, tidak serta merta langsung diangkat. Akan tetapi harus ada beberapa tahapan yang akan dilalui di lusat. Selain itu, kinerja mereka juga akan dinilai. Pihaknya akan memperjuangkan jika kewenangan daerah. Ini merupakan langkah pemerintah Kotim untuk mensejahterakan tenaga pendidik di Kotim.

Baca Juga :  Kotim Miliki Potensi Bagus Menarik Investasi dari Luar Daerah

Ditambahkannya, saat ini Kotim masih perlu tenaga pengajar. Terlebih lagi di bagian pelosok. Keberadaannya pun masih berstatus kontrak daerah dan honorer sekolah. Mereka hanya mendapat gajih sekitar Rp2 juta. Bahkan guru honorer sekolah hanya mendapat Rp500 ribu per tiga bulan. Hal ini terjadi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki daerah.

“Kita masih kekurangan guru. Guru inikan profesi yang mulia. Jadi kita akan perhatikan. Anggaran tahun ini difokuskan bagi pendidikan dan kesehatan,”tandasnya.

Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi pegawai PPPK, maka kesejahteraan mereka akan meningkat karena penghasilan yang mereka terima sepadan dengan kerja kerasnya. Pemerintah akan berupaya maksimal untuk membantu mereka dalam mengikuti PPPK sesuai kewenangan seperti administrasi dan lain sebagainya. (sli/ans/kpg)

Baca Juga :  Beberapa Fasilitas Kesehatan di Pelosok Belum Memadai

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya memberi kesejahteraan kepada guru di wilayah itu. Pemerintah berjanji akan memperjuangkan guru yang masih berstatus honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PKKK).

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kotim, Irawati saat menghadiri upacara hari ulang tahun (HUT) persatuan guru republik Indonesia (PGRI) ke-77 Sabtu (3/12). “Kita akan membantu mereka saat pengangkatan PPPK. Namun, akan ada tahapan yang harus mereka ikuti terlebih dahulu serta penilaian kinerja,”ujarnya.

Dikatakannya, mereka yang akan diperjuangkan dalam PPPK, tidak serta merta langsung diangkat. Akan tetapi harus ada beberapa tahapan yang akan dilalui di lusat. Selain itu, kinerja mereka juga akan dinilai. Pihaknya akan memperjuangkan jika kewenangan daerah. Ini merupakan langkah pemerintah Kotim untuk mensejahterakan tenaga pendidik di Kotim.

Baca Juga :  Kotim Miliki Potensi Bagus Menarik Investasi dari Luar Daerah

Ditambahkannya, saat ini Kotim masih perlu tenaga pengajar. Terlebih lagi di bagian pelosok. Keberadaannya pun masih berstatus kontrak daerah dan honorer sekolah. Mereka hanya mendapat gajih sekitar Rp2 juta. Bahkan guru honorer sekolah hanya mendapat Rp500 ribu per tiga bulan. Hal ini terjadi karena terbatasnya anggaran yang dimiliki daerah.

“Kita masih kekurangan guru. Guru inikan profesi yang mulia. Jadi kita akan perhatikan. Anggaran tahun ini difokuskan bagi pendidikan dan kesehatan,”tandasnya.

Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi pegawai PPPK, maka kesejahteraan mereka akan meningkat karena penghasilan yang mereka terima sepadan dengan kerja kerasnya. Pemerintah akan berupaya maksimal untuk membantu mereka dalam mengikuti PPPK sesuai kewenangan seperti administrasi dan lain sebagainya. (sli/ans/kpg)

Baca Juga :  Beberapa Fasilitas Kesehatan di Pelosok Belum Memadai

Terpopuler

Artikel Terbaru