PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO –Dalam rangka mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang ke-59, perlu dilakukan berbagai kegiatan positif. Tujuannya adalah agar generasi muda tidak hanya meraih prestasi untuk diri sendiri, tetapi juga untuk daerah mereka.
Sebagai generasi penerus, mereka harus siap melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan. Pernyataan ini disampaikan oleh Pj Bupati Kobar, Budi Santosa, setelah menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10).
“Kami mengajak generasi muda untuk terus berprestasi di berbagai bidang. Jadilah pemuda yang siap dan mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” ujar Budi Santosa.
Menurut Budi Santosa, pihaknya juga mengajak semua pihak pada peringatan HSP ke-95 agar dapat menggunakan momen ini untuk mengembangkan semangat kolaborasi. Oleh karena itu, setiap pemuda perlu memiliki visi, misi, dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang. Agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat.
Salah satu strategi yang paling ampuh adalah dengan saling tolong-menolong antargenerasi dan gotongroyong antarsektor. Kegiatan ini juga merupakan momentum untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah gotong royong. Peran aktif seluruh elemen pemuda telah berhasil menyebarkan jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan saat Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
“Saat ini, peran pemuda sangat penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Kami yakin bahwa dengan semangat persatuan, Indonesia dapat menjadi satu kesatuan yang lebih kuat, dan kita harus menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia,” tegasnya. (son/ila/kpg/ind)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO –Dalam rangka mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang ke-59, perlu dilakukan berbagai kegiatan positif. Tujuannya adalah agar generasi muda tidak hanya meraih prestasi untuk diri sendiri, tetapi juga untuk daerah mereka.
Sebagai generasi penerus, mereka harus siap melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan. Pernyataan ini disampaikan oleh Pj Bupati Kobar, Budi Santosa, setelah menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10).
“Kami mengajak generasi muda untuk terus berprestasi di berbagai bidang. Jadilah pemuda yang siap dan mampu menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” ujar Budi Santosa.
Menurut Budi Santosa, pihaknya juga mengajak semua pihak pada peringatan HSP ke-95 agar dapat menggunakan momen ini untuk mengembangkan semangat kolaborasi. Oleh karena itu, setiap pemuda perlu memiliki visi, misi, dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang. Agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat.
Salah satu strategi yang paling ampuh adalah dengan saling tolong-menolong antargenerasi dan gotongroyong antarsektor. Kegiatan ini juga merupakan momentum untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah gotong royong. Peran aktif seluruh elemen pemuda telah berhasil menyebarkan jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan saat Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
“Saat ini, peran pemuda sangat penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Kami yakin bahwa dengan semangat persatuan, Indonesia dapat menjadi satu kesatuan yang lebih kuat, dan kita harus menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia,” tegasnya. (son/ila/kpg/ind)
