KASONGAN, PROKALTENG.CO– Sebanyak 92 orang rombongan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) XXXI tingkat Kalteng tahun 2023 dari Kabupaten Katingan, telah diberangkatkan ke Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Keberangkatan rombongan dilepas langsung oleh Pj Bupati Katingan Saiful di halaman kantor Bupati Katingan, Kamis (16/11).
Ketika melepaskan rombongan, Saiful menyampaikan MTQH tersebut merupakan momentum yang sangat penting dan memiliki peran sangat strategis. Baik dalam fungsinya untuk menjabarkan, mengembangkan dan mengimplementasikan pokok-pokok ajaran keagaman yang fundamental dan hakiki yakni Alquran.
Seluruh kafilah diingatkan, dalam kegiatan ini tidak hanya sekadar memeriahkan kegiatan saja, namun tetapi juga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan, baik yang diperoleh dari pengalaman ataupun pembinaan. Tidak kalah pentingnya mampu memahami dan mengamalkan isi yang terkandung didalam Alquran itu sendiri.
“Saya mengimbau kepada seluruh pimpinan kafilah, pendamping, maupun pelatih, agar benar-benar melaksanakan amanah yang mulia ini. Dibarengi dengan semangat yang tinggi dan dijiwai dengan niat ibadah, dalam arti mengajak masyarakat untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan isi yang terkandung didalam Alquran,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, agar seluruh kafilah menjaga kekompakkan, kesehatan, dan mampu mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Kafilah kita harapkan bisa tampil maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Katingan. Selama di Pangkalan Bun, jaga nama baik daerah kita,” tandasnya.(eri/ila/kpg/ind)
KASONGAN, PROKALTENG.CO– Sebanyak 92 orang rombongan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) XXXI tingkat Kalteng tahun 2023 dari Kabupaten Katingan, telah diberangkatkan ke Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Keberangkatan rombongan dilepas langsung oleh Pj Bupati Katingan Saiful di halaman kantor Bupati Katingan, Kamis (16/11).
Ketika melepaskan rombongan, Saiful menyampaikan MTQH tersebut merupakan momentum yang sangat penting dan memiliki peran sangat strategis. Baik dalam fungsinya untuk menjabarkan, mengembangkan dan mengimplementasikan pokok-pokok ajaran keagaman yang fundamental dan hakiki yakni Alquran.
Seluruh kafilah diingatkan, dalam kegiatan ini tidak hanya sekadar memeriahkan kegiatan saja, namun tetapi juga mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan, baik yang diperoleh dari pengalaman ataupun pembinaan. Tidak kalah pentingnya mampu memahami dan mengamalkan isi yang terkandung didalam Alquran itu sendiri.
“Saya mengimbau kepada seluruh pimpinan kafilah, pendamping, maupun pelatih, agar benar-benar melaksanakan amanah yang mulia ini. Dibarengi dengan semangat yang tinggi dan dijiwai dengan niat ibadah, dalam arti mengajak masyarakat untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan isi yang terkandung didalam Alquran,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, agar seluruh kafilah menjaga kekompakkan, kesehatan, dan mampu mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Kafilah kita harapkan bisa tampil maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Katingan. Selama di Pangkalan Bun, jaga nama baik daerah kita,” tandasnya.(eri/ila/kpg/ind)
