KASONGAN, PROKALTENG.CO– Proses vaksinasi di Kabupaten Katingan mesti harus terus digenjot. Pasalnya hingga saat ini untuk vaksin Booster di Katingan masih berada di urutan 14, atau urutan terendah pencapaiannya se-Kalteng.
Hal ini diunkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan Roby, pada acara deteksi dini di aula Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan baru-baru ini. Diungkapkan Roby, untuk vaksin I pencapaiannya sudah berada di angka 100 persen lebih.
Lalu untuk vaksin II, mencapai angka 85 persen lebih. Sedangkan vaksin III atau booster, baru di angka 18 persen. “Seyogyanya dia juga sudah berada di angka kurang lebih 85 persen. Yang vaksin II itu wajib vaksin III. Ternyata masyarakat yang sudah vaksin II, banyak yang tidak mau vaksin III,” ungkap Roby.
Menyikapi kondisi ini, lanjutnya, Bupati Katingan Sakariyas sudah menyurati seluruh camat untuk memfasilitasi vaksin massal untuk vaksin III atau booster. “Jadi bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis II tiga bulan yang lalu, itu boleh kembali di vaksin Booster. Ini dalam rangka mengantisipasi lonjakan yang terkonfi rmasi Covid-19 saat ini,” tegasnya.
Sementara untuk status PPKM di Kabupaten Katingan, dengan adanya peningkatan kasus, hingga kini masih berada di level I. “Kita bersyukur ini. Namun demikian, protokol kesehatan tetap harus kita tingkatkan,” tandasnya. (eri/art)
KASONGAN, PROKALTENG.CO– Proses vaksinasi di Kabupaten Katingan mesti harus terus digenjot. Pasalnya hingga saat ini untuk vaksin Booster di Katingan masih berada di urutan 14, atau urutan terendah pencapaiannya se-Kalteng.
Hal ini diunkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan Roby, pada acara deteksi dini di aula Badan Kesbang Pol Kabupaten Katingan baru-baru ini. Diungkapkan Roby, untuk vaksin I pencapaiannya sudah berada di angka 100 persen lebih.
Lalu untuk vaksin II, mencapai angka 85 persen lebih. Sedangkan vaksin III atau booster, baru di angka 18 persen. “Seyogyanya dia juga sudah berada di angka kurang lebih 85 persen. Yang vaksin II itu wajib vaksin III. Ternyata masyarakat yang sudah vaksin II, banyak yang tidak mau vaksin III,” ungkap Roby.
Menyikapi kondisi ini, lanjutnya, Bupati Katingan Sakariyas sudah menyurati seluruh camat untuk memfasilitasi vaksin massal untuk vaksin III atau booster. “Jadi bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis II tiga bulan yang lalu, itu boleh kembali di vaksin Booster. Ini dalam rangka mengantisipasi lonjakan yang terkonfi rmasi Covid-19 saat ini,” tegasnya.
Sementara untuk status PPKM di Kabupaten Katingan, dengan adanya peningkatan kasus, hingga kini masih berada di level I. “Kita bersyukur ini. Namun demikian, protokol kesehatan tetap harus kita tingkatkan,” tandasnya. (eri/art)
