BUNTOK,PROKALTENG.CO-Deteksi dini masalah kesehatan pada ibu hamil, balita dan calon pengantin diharapkan, dapat menjadi Langkah pencegahan pertama yang ada di tingkat masyarakat yang dilaksanakan melalui Posyandu, salah satunya di Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan, Erna Adriani Palupi menghadiri pemantauan pengukuran dan intervensi serentak di Kabupaten Barito Selatan tahun 2024, beberapa waktu lalu.
“Saat ini 175 Posyandu di Kabupaten Barito Selatan telah dilengkapi dengan alat antropometri terstandar, 12 Puskesmas di Barito Selatan telah mempunyai alat USG serta Dokter yang terlatih, sehingga harapannya akses layanan dapat dengan mudah dijangkau oleh sasaran,” terang Erna Adriani Palupi.
Selain itu, hal yang paling penting menurut Erna yaitu, melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program di tingkat provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas hingga desa untuk dapat menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi yang sesuai standar, agar hasil yang didapatkan akurat dan cakupan layanan yang diterima oleh sasaran meningkat.
“Gerakan ini dilakukan da lam berbagai rangkaian aksi bersama pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan. Hal ini juga didasari atas arahan Wakil Presiden Republik Indonesia selaku ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Pusat dalam Rapat Tingkat Menteri pada tanggal 19 Maret 2024, lalu,” jelasnya.
Pengukuran dan Intervensi serentak pencegahan stunting, menjadi gerakan bersama berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan, serta intervensi yang tepat sasaran dan efektif kepada sasaran yang memiliki risiko stunting. (ena/kpg)