30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bagaimana Bahaya Oatmilk Bila Dikonsumsi? Simak Penjelasan Ini

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO-Mendengar kata Oatmilk mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sari gandum atau susu gandum. Oatmilk saat ini sedang ramai diperbincangkan publik terkait bagaimana bahayanya jika dikonsumsi bagi tubuh manusia?

Untuk menyikapi hal demikian, Kepala Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya, Safriansyah memberikan informasi terkait Oatmilk tersebut.

“Oatmilk tidak disarankan dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu. Bagi orang yang intoleransi terhadap laktosa, Oatmilk dapat memicu reaksi alergi. Penderita penyakit celiac, yaitu suatu kondisi autoimun yang gejalanya muncul akibat mengonsumsi bahan pangan yang mengadung gluten. Berdasarkan jurnal Food Science Technology, 2015 kadar gluten dalam oat yang aman adalah 20 ppm (mg/kg). Di mana peraturan ini telah disahkan oleh komisi regulasi Eropa (European Commission Regulation) no 21 tahun 2009,”ucapnya, Jumat (21/7/2023).

Menurut Safriansyah, Oatmilk kurang cocok untuk dikonsumsi bayi dan anak di bawah 2 tahun, karena kandungan lemak oatmilk rendah. Sehingga, tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak tumbuh optimal dibandingkan dengan susu sapi.

Baca Juga :  No Bra Day, Terkuak Alasan Bra Sering Dikaitkan dengan Kanker Payudara

Namun lanjutnya, bagi penderita diabetes disarankan untuk menghindari Oatmilk yang diberi tambahan gula ataupun perisa seperti coklat, stroberi, vanilla dan sebagainya.

Dirinya menuturkan, ada fakta lainnya tentang Oatmilk antara lain:

  1. Dapat dikonsumsi oleh golongan vegetarian karena berbahan dasar gandum.
  2. Mengandung serat lebih tinggi dibanding susu lainnya sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan membantu menurunkan berap badan.
  3. Kandungan beta-glukan dalam oat dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga gula darah tetap stabil. Hal ini, disebabkan kandungan beta-glukan termasuk jenis yang larut air.
  4. Mengandung protein sedikit lebih banyak dibanding susu almond dan mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat dibanding susu almond.
  5. Sebagian besar produk oatmilk sudah difortifikasi dengan tambahan nutrisi dan mineral seperti kalsium, vitamin A, D, B12 dan B2.

“Peran BPOM dalam pengawasan produk Oatmilk adalah melalui pengawasan pre dan post market serta pemberian komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat,”katanya.

Baca Juga :  Ini Batas Maksimal Minum Teh Agar Tak Merusak Gigi

Pengawasan BPOM 

Dia menjelaskan pengawasan pre-market dilakukan melalui tahapan registrasi no izin edar BPOM. Di mana ada beberapa hal yang harus diperhatikan produsen saat akan mendaftarkan produk Oatmilknya, yakni antara lain:

  1. Memperhatikan komposisi pada label apabila mencantumkan klaim Free Gluten (dalam kasus tertentu ada konsumen yang alergi terhadap gluten).
  2. Memperhatikan dan memastikan komposisi dan informasi nilai gizi pada produk yang akan didaftarkan apakah sesuai pada rancangan label yang diajukan. Apabila produsen mencantumkan klaim sebagai pangan fortifikan dengan penambahan nutrisi dan mineral seperti kalsium, Vitamin A, D, B12 dan B2.
  3. Pengawasan post-market dilakukan melalui kegiatan pengawasan peredaran produk yang beredar di masyarakat, untuk memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi (pengawasan sampel rutin dan sampel fortifikasi).

“Kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi dilakukan dengan tujuan memberdayakan masyarakat menjadi konsumen cerdas. Yang selalu ingat CEK KLIK sehingga mampu melindungi diri sendiri dari obat dan makanan yang tidak aman,”terangnya.(rin/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO-Mendengar kata Oatmilk mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sari gandum atau susu gandum. Oatmilk saat ini sedang ramai diperbincangkan publik terkait bagaimana bahayanya jika dikonsumsi bagi tubuh manusia?

Untuk menyikapi hal demikian, Kepala Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya, Safriansyah memberikan informasi terkait Oatmilk tersebut.

“Oatmilk tidak disarankan dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu. Bagi orang yang intoleransi terhadap laktosa, Oatmilk dapat memicu reaksi alergi. Penderita penyakit celiac, yaitu suatu kondisi autoimun yang gejalanya muncul akibat mengonsumsi bahan pangan yang mengadung gluten. Berdasarkan jurnal Food Science Technology, 2015 kadar gluten dalam oat yang aman adalah 20 ppm (mg/kg). Di mana peraturan ini telah disahkan oleh komisi regulasi Eropa (European Commission Regulation) no 21 tahun 2009,”ucapnya, Jumat (21/7/2023).

Menurut Safriansyah, Oatmilk kurang cocok untuk dikonsumsi bayi dan anak di bawah 2 tahun, karena kandungan lemak oatmilk rendah. Sehingga, tidak mencukupi kebutuhan nutrisi anak tumbuh optimal dibandingkan dengan susu sapi.

Baca Juga :  No Bra Day, Terkuak Alasan Bra Sering Dikaitkan dengan Kanker Payudara

Namun lanjutnya, bagi penderita diabetes disarankan untuk menghindari Oatmilk yang diberi tambahan gula ataupun perisa seperti coklat, stroberi, vanilla dan sebagainya.

Dirinya menuturkan, ada fakta lainnya tentang Oatmilk antara lain:

  1. Dapat dikonsumsi oleh golongan vegetarian karena berbahan dasar gandum.
  2. Mengandung serat lebih tinggi dibanding susu lainnya sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan dan membantu menurunkan berap badan.
  3. Kandungan beta-glukan dalam oat dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga gula darah tetap stabil. Hal ini, disebabkan kandungan beta-glukan termasuk jenis yang larut air.
  4. Mengandung protein sedikit lebih banyak dibanding susu almond dan mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat dibanding susu almond.
  5. Sebagian besar produk oatmilk sudah difortifikasi dengan tambahan nutrisi dan mineral seperti kalsium, vitamin A, D, B12 dan B2.

“Peran BPOM dalam pengawasan produk Oatmilk adalah melalui pengawasan pre dan post market serta pemberian komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat,”katanya.

Baca Juga :  Ini Batas Maksimal Minum Teh Agar Tak Merusak Gigi

Pengawasan BPOM 

Dia menjelaskan pengawasan pre-market dilakukan melalui tahapan registrasi no izin edar BPOM. Di mana ada beberapa hal yang harus diperhatikan produsen saat akan mendaftarkan produk Oatmilknya, yakni antara lain:

  1. Memperhatikan komposisi pada label apabila mencantumkan klaim Free Gluten (dalam kasus tertentu ada konsumen yang alergi terhadap gluten).
  2. Memperhatikan dan memastikan komposisi dan informasi nilai gizi pada produk yang akan didaftarkan apakah sesuai pada rancangan label yang diajukan. Apabila produsen mencantumkan klaim sebagai pangan fortifikan dengan penambahan nutrisi dan mineral seperti kalsium, Vitamin A, D, B12 dan B2.
  3. Pengawasan post-market dilakukan melalui kegiatan pengawasan peredaran produk yang beredar di masyarakat, untuk memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi (pengawasan sampel rutin dan sampel fortifikasi).

“Kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi dilakukan dengan tujuan memberdayakan masyarakat menjadi konsumen cerdas. Yang selalu ingat CEK KLIK sehingga mampu melindungi diri sendiri dari obat dan makanan yang tidak aman,”terangnya.(rin/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru