Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengaku tengah mempelajari cara menyembuhkan seseorang dari virus corona.
Pasalnya, kata Anung, terdapat 51 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona di China. Data itu diketahui berdasarkan laporan yang disampaikan WHO.
51 orang yang dikabarkan itu sudah dilaporkan ke WHO dan kami sedang mengikuti sembuhnya kenapa,” kata Anung ditemui di kantor Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Menurut dia, Kemenkes perlu mengetahui langkah-langkah membebaskan seseorang dari corona. Terutama, apakah penyembuhan corona bisa dilakukan dengan mengelola gejalanya.
Apakah yang dikelola gejala-gejalanya, karena batuk pilek juga bisa dikelola dengan gejala-gejalanya, tetapi tidak untuk membunuh virus,” ungkap dia.
Karenanya, Anung berharap pemerintah China mau terbuka atas kesembuhan 51 orang itu. Sebab, keterbukaan informasi membuat negara lain bisa menanggulangi wabah Corona.
Kemarin WHO bertemu dengan Presiden China untuk meminta keterbukaan yang lebih untuk informasi itu,” kata dia. (mg10/jpnn)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengaku tengah mempelajari cara menyembuhkan seseorang dari virus corona.
Pasalnya, kata Anung, terdapat 51 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona di China. Data itu diketahui berdasarkan laporan yang disampaikan WHO.
51 orang yang dikabarkan itu sudah dilaporkan ke WHO dan kami sedang mengikuti sembuhnya kenapa,” kata Anung ditemui di kantor Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Menurut dia, Kemenkes perlu mengetahui langkah-langkah membebaskan seseorang dari corona. Terutama, apakah penyembuhan corona bisa dilakukan dengan mengelola gejalanya.
Apakah yang dikelola gejala-gejalanya, karena batuk pilek juga bisa dikelola dengan gejala-gejalanya, tetapi tidak untuk membunuh virus,” ungkap dia.
Karenanya, Anung berharap pemerintah China mau terbuka atas kesembuhan 51 orang itu. Sebab, keterbukaan informasi membuat negara lain bisa menanggulangi wabah Corona.
Kemarin WHO bertemu dengan Presiden China untuk meminta keterbukaan yang lebih untuk informasi itu,” kata dia. (mg10/jpnn)
