Site icon Prokalteng

Lebaran Diprediksi Serempak 5 Juni

lebaran-diprediksi-serempak-5-juni

Kementerian Agama
(Kemenag) menjadwalkan sidang isbat penetapan 1 Syawal atau Idul Fitri pada
Senin, 3 Juni. Meski belum ada keputusan, hampir pasti Lebaran tahun ini
berbarengan. Yakni, jatuh pada 5 Juni.

Keterangan
prediksi Lebaran bersamaan atau serempak itu diungkapkan Kepala Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin. ”Insya Allah,
Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni,” katanya kemarin (29/5).

Dia
menuturkan, saat dilakukan rukyat pada 3 Juni, hilal tidak tampak. Sebab, posisi
hilal masih minus atau di bawah ufuk. Dengan demikian, jumlah hari pada bulan
puasa tahun ini digenapkan atau istikmal menjadi 30 hari dan Idul Fitri jatuh
pada Rabu, 5 Juni.

Dia
menambahkan, kepastiannya tetap menunggu hasil sidang isbat Kemenag. Sebab,
sidang isbat tersebut akan menggabungkan hasil rukyat atau pengamatan dengan
hasil hisab.

Sebagaimana
diketahui, Muhammadiyah sudah mengumumkan hasil hisabnya. Bahwa pada 3 Juli
ketinggian hilal masih minus alias hilal belum wujud.

Dirjen Bimas
Islam Kemenag Muhammadiyah Amin menuturkan, Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin dijadwalkan memimpin sidang isbat penetapan 1 Syawal. Seperti
biasanya, sidang isbat dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat; Mahkamah
Agung; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); dan instansi lainnya.

“Sidang isbat
wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam
menetapkan awal bulan Qamariah,” katanya. Terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Meski ada perkirakan 1 Syawal berbarengan, dia meminta masyarakat sebaiknya
menunggu hasil sidang isbat Kemenag.

Rangkaian
sidang isbat diawali dengan pemaparan posisi hilal secara terbuka. Inti sidang
isbat dilaksanakan selepas magrib secara tertutup. Kemudian, Menag Lukman
mengumumkan hasil sidang isbat kepada publik.

Dalam
pelaksanaan sidang isbat, Kemenag akan menunggu hasil pengamatan hilal dari
lapangan. Kemenag sudah menetapkan titik-titik pemantauan hilal. Lokasinya
tersebar di 34 provinsi. Di Jawa Timur, misalnya, lokasinya berada di Tanjung
Kodok, Lamongan; Bukit Gumuk Klasi Indah, Banyuwangi; dan Pantai Nyamplong
Kobong, Jember.(jpc)

Exit mobile version