26.5 C
Jakarta
Friday, April 25, 2025

Di Kalteng Positif Tambah Satu, Jadi Tujuh Orang dan PDP Alami Trend

PALANGKA RAYA โ€“ Kasus corona virus atau covid-19 di
Kalteng, mengalami trend kenaikan sejak kasus tersebut mewabah di Kalteng.
Sebab, positif covid-19 di Kalteng kembali bertambah menjadi 7 orang, begitu
juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menajdi 39 orang dari 34
orang sesuai data Sabtu (28/3) kemarin.

Adanya trend kenaikan angka kasus positif corona virus dan
PDP tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi
Kalteng Leonard S Ampung didampingi Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Samsul dan
Kepala Diskominfo Kalteng Agus Djunaidi.

โ€œKasus corona virus trendnya hari ini meningkat.
Pasien positif bertambah 1 orang menjadi 7 orang. Begitu juga dengan PDP
meningkat menjadi 39 kasus,โ€ kata Leonard S Ampung, Minggu (29/3).

Baca Juga :  SMK Diizinkan Gelar Praktik dengan Tatap Muka

Tambahan 5 kasus PDP tersebut terjadi di wilayah Kota
Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang dan Barito Timur 1 orang.
โ€œDaerah lain tetap, seperti Barito Selatan, Berito Utara, Murung Raya, dan
Katingan. Untuk Bartim ini kasus baru,โ€ ucapnya.

Sementara pasien yang menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium ada 38 orang. Itu didominasi pasien dari Kota Palangka Raya
sebanyak 34 orang dan RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 4 orang.

โ€œUntuk pasien negatif ada 35 orang, dari Kota Palangka
Raya 28 orang dan Pangkalan Bun 7 orang,โ€ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Samsul
mengatakan, tambahan satu orang pasien positif sebenarnya masih dalam proses.
Sebab ada perbedaan data pusat dan daerah.

Baca Juga :  Kemendikbud Targetkan PTM Bisa Dilaksanakan Juli

โ€œKenapa kok banyak data pusat, ini yang harus kami
luruskan. Karena hasil pemeriksaan pertama itu tertukar. Kemudian semula
dikatakan negatif dan akhirnya positif,โ€ ungkapnya.

Untuk memastikan pasien ke 7 positif atau negatif, Dinkes
Kalteng akan mengirim sampel pemeriksaan pasien ke Surabaya. Itu dilakukan
sebagai pembanding agar hasilnya lebih meyakinkan.ร‚ 

โ€œUntuk menaikan dan menyamakan menjadi 7 ini, kami
akan melakukan pemeriksaan kembali. Dan ini akan kami kirim pemeriksaan ke
Surabaya, kemarin Jakarta. Ini untuk pembanding agar dapat memastikan pasien
ini positif atau negatif,โ€ pungkasnya.ร‚ 

PALANGKA RAYA โ€“ Kasus corona virus atau covid-19 di
Kalteng, mengalami trend kenaikan sejak kasus tersebut mewabah di Kalteng.
Sebab, positif covid-19 di Kalteng kembali bertambah menjadi 7 orang, begitu
juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menajdi 39 orang dari 34
orang sesuai data Sabtu (28/3) kemarin.

Adanya trend kenaikan angka kasus positif corona virus dan
PDP tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi
Kalteng Leonard S Ampung didampingi Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Samsul dan
Kepala Diskominfo Kalteng Agus Djunaidi.

โ€œKasus corona virus trendnya hari ini meningkat.
Pasien positif bertambah 1 orang menjadi 7 orang. Begitu juga dengan PDP
meningkat menjadi 39 kasus,โ€ kata Leonard S Ampung, Minggu (29/3).

Baca Juga :  SMK Diizinkan Gelar Praktik dengan Tatap Muka

Tambahan 5 kasus PDP tersebut terjadi di wilayah Kota
Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang dan Barito Timur 1 orang.
โ€œDaerah lain tetap, seperti Barito Selatan, Berito Utara, Murung Raya, dan
Katingan. Untuk Bartim ini kasus baru,โ€ ucapnya.

Sementara pasien yang menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium ada 38 orang. Itu didominasi pasien dari Kota Palangka Raya
sebanyak 34 orang dan RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 4 orang.

โ€œUntuk pasien negatif ada 35 orang, dari Kota Palangka
Raya 28 orang dan Pangkalan Bun 7 orang,โ€ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Samsul
mengatakan, tambahan satu orang pasien positif sebenarnya masih dalam proses.
Sebab ada perbedaan data pusat dan daerah.

Baca Juga :  Kemendikbud Targetkan PTM Bisa Dilaksanakan Juli

โ€œKenapa kok banyak data pusat, ini yang harus kami
luruskan. Karena hasil pemeriksaan pertama itu tertukar. Kemudian semula
dikatakan negatif dan akhirnya positif,โ€ ungkapnya.

Untuk memastikan pasien ke 7 positif atau negatif, Dinkes
Kalteng akan mengirim sampel pemeriksaan pasien ke Surabaya. Itu dilakukan
sebagai pembanding agar hasilnya lebih meyakinkan.ร‚ 

โ€œUntuk menaikan dan menyamakan menjadi 7 ini, kami
akan melakukan pemeriksaan kembali. Dan ini akan kami kirim pemeriksaan ke
Surabaya, kemarin Jakarta. Ini untuk pembanding agar dapat memastikan pasien
ini positif atau negatif,โ€ pungkasnya.ร‚ 

Terpopuler

Artikel Terbaru