PALANGKA RAYA –
Tertangkapnya pelaku pembakaran lahan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP), diminta diusut tuntas. Sebab, pola pembakaran lahan terutama di Palangka
Raya diduga sistematis.
Selain minta diusut tuntas, Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran juga telah melaporkan
kasus tersebut kepada Sekretaris Kabinet (Setkab) Republik Indonesia.
“Tertangkapnya pelaku pembakaran lahan ini, kita minta diusut tuntas
sampai aktor dibelakangnya. Dan ini sudah saya sampaikan kepada Setkab tadi
pagi, kami meminta agar kasus ini diback up oleh Kapolri dan disampaikan juga
ke Presiden Joko Widodo,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Rabu
(14/8).
Dia mengatakan, kebakaran
lahan di Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya sepertinya begitu sistematis. Sebab, titik
kebakaran hanya mengepung kota, sehingga kabut asap makin tebal.
“Titik api inikan
mengepung kota Palangka Raya. Ini seperti terorganisir dan telah
direncanakan,” tegasnya.
Dia menilai, pembakaran
lahan diduga sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu. Untuk itu gubernur
meminta aparat transparan dalam penanganan kasus pembakaran hutan dan lahan.
“Kami minta ini
ditindak dengan tegas dan aparat penegak hukum transparan dalam menangani
kasusnya,” tukasnya.
Kebakaran hutan dan lahan
sangat merugikan masyarakat. Akibat kabut asap banyak masyarakat yang
menderita, bahkan mengalami sakit.
“Para pelaku inikan
mengorbankan masyarakat. Tapi saya tidak mau menuding pihak ini dan pihak itu,
biar nanti hukum yang menjawab semuanya,” pungkasnya. (arj)