Awal
tahun ini perekonomian dunia sudah disambut oleh wabah virus korona yang menyebar
ke beberapa negara. Hampir seluruh sektor terkena dampak hingga berpengaruh
pada pertumbuhan ekonomi secara global, termasuk Indonesia.
Sandiaga
Uno memprediksi, perekonomian Indonesia tahun ini hanya tumbuh sekitar 4,3
persen hingga 4,5 persen dari yang sebelumnya 4,9 persen akibat dari dampak
wabah virus korona. “Tergantung perkembangan daripada virus korona ini,
penanganannya seperti apa,†ujarnya di The Maj Jakarta, Sabtu (7/3).
Menurutnya,
pemerintah harus segera membuat kebijakan efektif yang dapat menggerakkan roda
perekonomian terutama untuk sektor pariwisata, manufaktur, transportasi, dan
konsumsi. Sandi menyebut, terdapat dua sektor yang tahan banting atau relatif
kebal dari dampak penyebaran virus korona di Indonesia.
“(Sektor)
pendidikan dan kesehatan,†ucapnya.
Selain
itu, Sandiaga menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia juga
mayoritas masih ditopang konsumsi dengan porsi 50 persen. Namun sayangnya
sektor tersebut juga ikut kena imbas virus korona.
“Ada
disrupsi di suplai, daya beli masyarakat terganggu,†pungkasnya.(jpc)