30.2 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Alert! Indonesia Sudah Masuki Gelombang 3 Covid-19

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Dia tak menampik, apabila lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kontribusi dari sifat penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron.

“Iya, sudah mulai masuk gelombang tiga, karena kasus kan mulai naik,” kata Nadia, Selasa (1/2).

Nadia melanjutkan, lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir terjadi karena pemerintah menambah kuota surveilans seperti testing dan tracing di daerah.

Per 30 Januari, jumlah orang yang dites mencapai 5,75 per 1.000 penduduk per pekan.

Menurutnya, jumlah pemeriksaan itu menurutnya jauh diatas angka anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya 1 per 1.000 penduduk per pekan.

Baca Juga :  Nah Lho! BPOM Sebut Vaksin Nusantara Justru Dominan Asing

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini, dalam mencegah perluasan penularan. Serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19, yang diderita oleh tiap-tiap individu,” jelas Nadia.

Nadia juga mengimbau agar pelaku usaha melakukan lockdown atau penutupan kantor secara terbatas, untuk sementara, apabila ditemukan klaster baru Covid-19.

Ia juga mengingatkan agar karyawan tetap membatasi diri, dalam berinteraksi dengan rekan kerja.

Nadia juga mengingatkan masyarakat yang belum divaksin, untuk bersegera mendapatkannya. Yang belum dapat vaksin booster pun, diminta segera bergegas.

Ini penting untuk memberikan proteksi tambahan, di tengah ancaman penularan varian Omicron.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Musim Kemarau Mulai April

“Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal,” tutur Nadia. (dir/rmid/kpc)

PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah mulai memasuki gelombang tiga virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Dia tak menampik, apabila lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kontribusi dari sifat penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron.

“Iya, sudah mulai masuk gelombang tiga, karena kasus kan mulai naik,” kata Nadia, Selasa (1/2).

Nadia melanjutkan, lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir terjadi karena pemerintah menambah kuota surveilans seperti testing dan tracing di daerah.

Per 30 Januari, jumlah orang yang dites mencapai 5,75 per 1.000 penduduk per pekan.

Menurutnya, jumlah pemeriksaan itu menurutnya jauh diatas angka anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya 1 per 1.000 penduduk per pekan.

Baca Juga :  Nah Lho! BPOM Sebut Vaksin Nusantara Justru Dominan Asing

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini, dalam mencegah perluasan penularan. Serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19, yang diderita oleh tiap-tiap individu,” jelas Nadia.

Nadia juga mengimbau agar pelaku usaha melakukan lockdown atau penutupan kantor secara terbatas, untuk sementara, apabila ditemukan klaster baru Covid-19.

Ia juga mengingatkan agar karyawan tetap membatasi diri, dalam berinteraksi dengan rekan kerja.

Nadia juga mengingatkan masyarakat yang belum divaksin, untuk bersegera mendapatkannya. Yang belum dapat vaksin booster pun, diminta segera bergegas.

Ini penting untuk memberikan proteksi tambahan, di tengah ancaman penularan varian Omicron.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Musim Kemarau Mulai April

“Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal,” tutur Nadia. (dir/rmid/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru