PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Konsumsi nasi kuning dipagi hari tentu nikmat. Membuat kenyang dengan tambahan lauk pauk. Seperti masak merah ayam, telur, dan ikan. Namun, ada bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi setiap hari. Bahkan dengan porsi yang cukup banyak. Sehingga, dapat menyebabkan kegemukan, kelebihan gula darah, kolesterol, dan rasa mengantuk saat beraktivitas (kelebihan karborhidrat).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Andjar Hari Purnomo. Menurutnya, dalam kandungan nasi kuning yang dicampur santan, justru memiliki dampak bagi kesehatan. Kandungan lemak yang tinggi, sehingga cenderung sulit dicerna oleh lambung. Selain itu, konsumsi santan berlebih juga dapat meningkatkan kadar air di dalam usus yang berisiko mengganggu proses pengentalan feses.
“Waspadai bahaya sarapan pagi dengan nasi kuning, khususnya secara berlebihan dan tanpa lauk bernutrisi lengkap,”ucapnya, baru-baru ini.
Dikatakan Andjar, nasi kuning biasanya memiliki santan lebih encer. Sehingga kalorinya sekitar 450 kalori. Di sisi lain, penambahan rempah seperti kunyit yang tinggi antioksidan. Selain itu juga, rempah di nasi kuning lebih dominan dan penambahan santan yang berasal dari kelapa.
Kata Andjar, di sisi lain, dengan takaran konsumsi yang pas tidak berlebihan. Serta rentan waktu tidak tiap hari. Konsumsi nasi kuning memiliki manfaat bagi tubuh misalnya untuk mencegah kanker, meredakan maag, meningkatkan fungsi otak dan sebagainya.
“Contohnya, didalam nasi kuning terdapat kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh,”tandasnya.(rin)