25 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Astaga! Puluhan Petugas Kemanusiaan di Gaza Tewas Dibunuh Tentara Israel

PROKALTENG.CO-Human Rights Watch (HRW) menyebut tentara Israel telah membunuh atau melukai 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober.

“Pasukan tentara Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi dan lokasi pekerja bantuan di Gaza sejak Oktober 2023,” kata lembaga swadaya masyarakat asal AS yang mengawasi penegakan hak asasi manusia itu pada Selasa, 14 Mei 2024.

Israel tetap melakukan serangan meskipun kelompok bantuan telah memberikan koordinat kepada otoritas Israel untuk memastikan perlindungan mereka.

HRW mengungkapkan pihak berwenang Israel tidak mengeluarkan peringatan terlebih dahulu kepada organisasi kemanusiaan yang berada di lapangan sebelum serangan-serangan tersebut.

Sehingga menewaskan atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan dan orang-orang yang bersama mereka. Delapan insiden tersebut antara lain penyerangan terhadap konvoi World Central Kitchen pada 1 April, konvoi Doctor Without Borders (MSF) pada November 18, wisma UNRW pada 9 Desember, dan tempat perlindungan MSF pada Januari.

Baca Juga :  Temukan Jejak Patogen Corona, Cina Larang Seafood dari Indonesia

Kemudian wisma Komite Penyelamatan Internasional dan Bantuan Medis juga diserang pada 18 Januari, disusul penyerangan terhadap konvoi UNRWA pada 5 Februari, wisma MSF pada 20 Februari, dan rumah yang menampung karyawan Organisasi Bantuan Pengungsi Timur Dekat Amerika pada 8 Maret.

“Bahkan jika ada sasaran militer di sekitar lokasi serangan. Insiden ini menyoroti kegagalan Israel dalam melindungi pekerja bantuan dan operasi kemanusiaan,” jelas HRW.

Para pekerja kemanusiaan tidak dapat meninggalkan Gaza sejak penutupan perbatasan Rafah pada 7 Mei 2024 lalu. Badan pengawas itu juga mendapati Israel menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan di Gaza.

“Dengan terang-terangan menghancurkan kawasan pertanian, dan merampas barang-barang milik penduduk sipil yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka,” papar HRW.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Ingin Tahu Jenis Kelamin Bayinya, Suami Belah Perut Istri

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan militer di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal di Gaza. (fin/jpg)

PROKALTENG.CO-Human Rights Watch (HRW) menyebut tentara Israel telah membunuh atau melukai 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober.

“Pasukan tentara Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi dan lokasi pekerja bantuan di Gaza sejak Oktober 2023,” kata lembaga swadaya masyarakat asal AS yang mengawasi penegakan hak asasi manusia itu pada Selasa, 14 Mei 2024.

Israel tetap melakukan serangan meskipun kelompok bantuan telah memberikan koordinat kepada otoritas Israel untuk memastikan perlindungan mereka.

HRW mengungkapkan pihak berwenang Israel tidak mengeluarkan peringatan terlebih dahulu kepada organisasi kemanusiaan yang berada di lapangan sebelum serangan-serangan tersebut.

Sehingga menewaskan atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan dan orang-orang yang bersama mereka. Delapan insiden tersebut antara lain penyerangan terhadap konvoi World Central Kitchen pada 1 April, konvoi Doctor Without Borders (MSF) pada November 18, wisma UNRW pada 9 Desember, dan tempat perlindungan MSF pada Januari.

Baca Juga :  Temukan Jejak Patogen Corona, Cina Larang Seafood dari Indonesia

Kemudian wisma Komite Penyelamatan Internasional dan Bantuan Medis juga diserang pada 18 Januari, disusul penyerangan terhadap konvoi UNRWA pada 5 Februari, wisma MSF pada 20 Februari, dan rumah yang menampung karyawan Organisasi Bantuan Pengungsi Timur Dekat Amerika pada 8 Maret.

“Bahkan jika ada sasaran militer di sekitar lokasi serangan. Insiden ini menyoroti kegagalan Israel dalam melindungi pekerja bantuan dan operasi kemanusiaan,” jelas HRW.

Para pekerja kemanusiaan tidak dapat meninggalkan Gaza sejak penutupan perbatasan Rafah pada 7 Mei 2024 lalu. Badan pengawas itu juga mendapati Israel menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan di Gaza.

“Dengan terang-terangan menghancurkan kawasan pertanian, dan merampas barang-barang milik penduduk sipil yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka,” papar HRW.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Ingin Tahu Jenis Kelamin Bayinya, Suami Belah Perut Istri

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan militer di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal di Gaza. (fin/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru