26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hilang saat Tsunami 2011, Setelah 10 Tahun, Korban Teridentifikasi

PROKALTENG.CO-Perempuan yang hilang
saat tsunami Jepang 2011 akhirnya teridentifikasi. Sisa kerangka wanita itu
ditemukan di pantai di timur laut Jepang, yang hancur oleh gelombang raksasa
saat tsunami terjadi.

Perempuan
itu berasal dari Higashimatsushima, yang dilanda gelombang setinggi 10 meter
setelah gempa bumi. Sisa-sisa kerangka perempuan yang hilang dalam bencana
tsunami Jepang 2011 itu telah ditemukan dan diidentifikasi kata polisi pada
Jumat (5/3). Uniknya, penemuan itu terjadi beberapa hari sebelum peringatan 10
tahun bencana tersebut.

“Sisa-sisa
kerangka termasuk tengkorak ditemukan pada 17 Februari lalu di sebuah pantai di
wilayah timur laut Miyagi,” kata seorang juru bicara polisi setempat mengatakan
kepada kantor berita AFP seperti dilansir 
Aljazeera.

Analisis
gigi dan DNA forensik mengungkapkan bahwa perempuan dari Higashimatsushima itu
adalah Natsuko Okuyama. Dia berumur 61 tahun dan hilang saat gelombang air
besar menyapu pantai pada 11 Maret 2011.

Baca Juga :  Gegara Virus Corona, China Marah Besar ke Banyak Negara

Seperti
diketahui, korban tewas yang dikonfirmasi dalam gempa bumi 2011, tsunami, dan
krisis nuklir mencapai 15.899. Data itu dirilis pada Desember 2020 oleh badan
kepolisian nasional Jepang.

Hanya
saja, lebih dari 2.500 secara resmi masih dinyatakan hilang setelah 10 tahun
bencana terjadi.

Hal
itu telah membuat banyak keluarga dalam kebingungan. Mereka merasa tidak dapat
sepenuhnya memproses kehilangan orang yang dicintai yang tubuhnya tidak pernah
ditemukan.

Media
lokal mengutip putra Okuyama, berterima kasih kepada orang yang menemukan
jenazah meski hanya sisa-sisa kerangka. “Saya sangat senang ibu saya ditemukan
jelang peringatan 10 tahun yang akan datang,” kata sang anak seperti dikutip
kantor berita Kyodo.

Baca Juga :  Tiongkok Bongkar Mafia Pemalsu Vaksin Covid-19, Rumah Sakit Dirugikan

“Ini
akan memungkinkan saya untuk mengatur emosi saya dan menatap ke depan,”
imbuhnya.

PROKALTENG.CO-Perempuan yang hilang
saat tsunami Jepang 2011 akhirnya teridentifikasi. Sisa kerangka wanita itu
ditemukan di pantai di timur laut Jepang, yang hancur oleh gelombang raksasa
saat tsunami terjadi.

Perempuan
itu berasal dari Higashimatsushima, yang dilanda gelombang setinggi 10 meter
setelah gempa bumi. Sisa-sisa kerangka perempuan yang hilang dalam bencana
tsunami Jepang 2011 itu telah ditemukan dan diidentifikasi kata polisi pada
Jumat (5/3). Uniknya, penemuan itu terjadi beberapa hari sebelum peringatan 10
tahun bencana tersebut.

“Sisa-sisa
kerangka termasuk tengkorak ditemukan pada 17 Februari lalu di sebuah pantai di
wilayah timur laut Miyagi,” kata seorang juru bicara polisi setempat mengatakan
kepada kantor berita AFP seperti dilansir 
Aljazeera.

Analisis
gigi dan DNA forensik mengungkapkan bahwa perempuan dari Higashimatsushima itu
adalah Natsuko Okuyama. Dia berumur 61 tahun dan hilang saat gelombang air
besar menyapu pantai pada 11 Maret 2011.

Baca Juga :  Gegara Virus Corona, China Marah Besar ke Banyak Negara

Seperti
diketahui, korban tewas yang dikonfirmasi dalam gempa bumi 2011, tsunami, dan
krisis nuklir mencapai 15.899. Data itu dirilis pada Desember 2020 oleh badan
kepolisian nasional Jepang.

Hanya
saja, lebih dari 2.500 secara resmi masih dinyatakan hilang setelah 10 tahun
bencana terjadi.

Hal
itu telah membuat banyak keluarga dalam kebingungan. Mereka merasa tidak dapat
sepenuhnya memproses kehilangan orang yang dicintai yang tubuhnya tidak pernah
ditemukan.

Media
lokal mengutip putra Okuyama, berterima kasih kepada orang yang menemukan
jenazah meski hanya sisa-sisa kerangka. “Saya sangat senang ibu saya ditemukan
jelang peringatan 10 tahun yang akan datang,” kata sang anak seperti dikutip
kantor berita Kyodo.

Baca Juga :  Tiongkok Bongkar Mafia Pemalsu Vaksin Covid-19, Rumah Sakit Dirugikan

“Ini
akan memungkinkan saya untuk mengatur emosi saya dan menatap ke depan,”
imbuhnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru