26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tiongkok Bongkar Mafia Pemalsu Vaksin Covid-19, Rumah Sakit Dirugikan

PROKALTENG.CO-Otoritas Tiongkok telah
menangkap mafia yang memalsukan vaksin Covid-19 dengan nilai hampir USD 3 juta.
Padahal vaksin tersebut hanya suntikan air larutan garam dan sudah disebar ke
rumah sakit.

Kejaksaan Agung Rakyat yang merupakan
badan penuntut tertinggi Tiongkok mengatakan gembong mafia bernama Kong Mou dan
rekan-rekannya mengisi 58 ribu jarum suntik dengan larutan garam dan sudah
menyebarkannya ke seluruh Tiongkok menurut kantor berita Xinhua.

Kong, yang ditangkap pada 25 Desember
2020 berbohong kepada pelanggan bahwa dia telah mendapatkan suntikan dari
produsen vaksin melalui saluran internal seperti laporan Global Times. Kelompok
tersebut memperoleh 18 juta yuan (USD 2,8 juta) sebagai hasil dari skema
tersebut. Dalam satu kasus November lalu, Kong menjual 2.000 suntikan vaksin
palsu kepada tersangka penjahat lain bernama Li seharga 1,04 juta yuan (USD
61.053).

Baca Juga :  Indonesia Tegaskan Tak Akui Nine-Dash Line yang Diklaim Tiongkok

Li mengirimkan 600 dari dosis
tersebut secara internasional melalui Hongkong pada 12 November, kemudian
menghasilkan keuntungan USD 140 ribu. Penggerebekan terhadap Kong pertama kali
diumumkan pada 2 Februari, ketika sekitar 80 orang ditangkap terkait penipuan
vaksin, menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok.

Kejaksaan Agung Rakyat mengatakan
akan memperlakukan tindakan keras terhadap pembuatan vaksin palsu. Bahkan
menambahkan bahwa ada lebih dari 21 kasus penipuan vaksin terbesar di seluruh
Tiongkok.

BBC melaporkan bahwa beberapa vaksin
palsu telah dijual ke rumah sakit di Tiongkok dengan harga yang melambung.
Tiongkok sudah menyetujui dua dari vaksinnya sendiri untuk digunakan publik.

Vaksin yang dibuat oleh Sinovac
disetujui untuk digunakan secara umum pada 6 Februari, menyusul persetujuan
suntikan yang dibuat oleh Sinopharm pada 31 Desember. Pada 9 Februari, sekitar
40 juta orang telah menerima suntikan vaksin pertama di Tiongkok seperti
laporan The Wall Street Journal. Angka tersebut kurang dari setengah dari 100
juta dosis.

Baca Juga :  116 Negara Dukung Penyelidikan Asal-usul Virus Corona

PROKALTENG.CO-Otoritas Tiongkok telah
menangkap mafia yang memalsukan vaksin Covid-19 dengan nilai hampir USD 3 juta.
Padahal vaksin tersebut hanya suntikan air larutan garam dan sudah disebar ke
rumah sakit.

Kejaksaan Agung Rakyat yang merupakan
badan penuntut tertinggi Tiongkok mengatakan gembong mafia bernama Kong Mou dan
rekan-rekannya mengisi 58 ribu jarum suntik dengan larutan garam dan sudah
menyebarkannya ke seluruh Tiongkok menurut kantor berita Xinhua.

Kong, yang ditangkap pada 25 Desember
2020 berbohong kepada pelanggan bahwa dia telah mendapatkan suntikan dari
produsen vaksin melalui saluran internal seperti laporan Global Times. Kelompok
tersebut memperoleh 18 juta yuan (USD 2,8 juta) sebagai hasil dari skema
tersebut. Dalam satu kasus November lalu, Kong menjual 2.000 suntikan vaksin
palsu kepada tersangka penjahat lain bernama Li seharga 1,04 juta yuan (USD
61.053).

Baca Juga :  Indonesia Tegaskan Tak Akui Nine-Dash Line yang Diklaim Tiongkok

Li mengirimkan 600 dari dosis
tersebut secara internasional melalui Hongkong pada 12 November, kemudian
menghasilkan keuntungan USD 140 ribu. Penggerebekan terhadap Kong pertama kali
diumumkan pada 2 Februari, ketika sekitar 80 orang ditangkap terkait penipuan
vaksin, menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok.

Kejaksaan Agung Rakyat mengatakan
akan memperlakukan tindakan keras terhadap pembuatan vaksin palsu. Bahkan
menambahkan bahwa ada lebih dari 21 kasus penipuan vaksin terbesar di seluruh
Tiongkok.

BBC melaporkan bahwa beberapa vaksin
palsu telah dijual ke rumah sakit di Tiongkok dengan harga yang melambung.
Tiongkok sudah menyetujui dua dari vaksinnya sendiri untuk digunakan publik.

Vaksin yang dibuat oleh Sinovac
disetujui untuk digunakan secara umum pada 6 Februari, menyusul persetujuan
suntikan yang dibuat oleh Sinopharm pada 31 Desember. Pada 9 Februari, sekitar
40 juta orang telah menerima suntikan vaksin pertama di Tiongkok seperti
laporan The Wall Street Journal. Angka tersebut kurang dari setengah dari 100
juta dosis.

Baca Juga :  116 Negara Dukung Penyelidikan Asal-usul Virus Corona

Terpopuler

Artikel Terbaru