PALANGKA RAYA- Banyak jenis produk pelayanan
dari PT Pegadaian (Persero). Selain jasa gadai, seperti produk gadai
konvensional, gadai syariah, produk berbasis fidusia, gadai sistem angsuran dan
lainya, ada juga produk yang berorientasi ke arah investasi, yaitu produk
investasi emas.
Ade Hartono selaku Vice President PT Pegadaian
(Persero) Area Kalselteng mengatakan, produk investasi emas ini ditujukan bagi
masyarakat yang ingin memiliki logam mulia yang satu ini dengan cara tunai
maupun dengan cara mengangsur.
Dikatakan Ade, menyimpan uang di bank dalam
bentuk tabungan bisa dibilang aman, namun karena faktor inflasi, maka uang
tersebut akan tergerus seiring dengan perkembangan waktu. Oleh karena itu,
sebagai alternatif penyimpanan dana yang bebas inflasi, maka bisa mencoba
investasi logam mulai emas.
“Produk tabungan emas di Pegadaian adalah suatu
produk yang melayani transaksi jual beli emas serta memberikan fasilitas
titipan dengan harga yang bersaing. Konsep dari tabungan emas sendiri
sebenarnya adalah anda membeli emas dan menitipkannya pada Pegadaian, namun
tidak perlu membelinya secara tunai keseluruhan, namun bisa dicicil,â€
ungkapnya.
“Tabungan emas adalah pola investasi paling
murah. Hnaya bermodal Rp 150 ribu dan minimal nabung Rp 8.000 saja,†ungkap
Ade.
Kemudian untuk produk MULIA, Menurut Ade adalah
layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran
dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel. MULIA dapat menjadi
alternatif pilihan investasi yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan,
seperti mempersiapkan biaya pendidikan anak, dan lainya.
Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Palangka
Raya Dwi Santosa Juniarto mengatakan, untuk di Kalteng, khususnya Palangka Raya
peminat produk Pegadaian sangat banyak, mulai dari jasa gadai hingga produk
pembiyaan.
“ Namun yang paling diminati adalah produk
tabungan emas. Karena produk ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang,â€
ungkapnya.
Selain itu juga ada produk Arrum Haji. Produk
yang memfasilitasi umat Muslim mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji. Salah
satu syarat, adalah dengan menitipkan emas seberat 3,5 gram. Setelah itu
Pegadaian akan mengurus semua sampai orang tersebut mendapatkan porsi haji.
“Orang yang menitipkan emas 3,5 gram di awal
tadi akan langsung mendapatkan porsi haji. Bukan setelah lunas angsuran baru
mendapatkan porsi haji,†ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Penjualan Area
Kalselteng, Eko Handoko menambahkan bahwa untuk program pemasaran Pegadaian
Area Kalselteng pada semester kedua ini lebih fokus ke wilayah Kalteng.
“ Yang pasti, banyak
produk yang ditawarkan oleh Pagadaian. Jadi silahkan datang ke otlet kami.
Untuk di Palangka Raya, ada 11 otlet dan semua produk ada disana,†pungkasnya.
(bud)