PALANGKA
RAYA
– Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran (Poklasar) MEFs Food & Snack
Palangka Raya, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (PPPA).
Poklasar MEFs Food & Snack
berhasil masuk dalam jajaran 7 besar penilaian lomba inovasi tingkat nasional
yang dilaksanakan Kementerian PPPA. Penghargaan diserahkan di Kota Lama
Semarang Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019) lalu, sekaligus dalam rangkaian peringatan
Hari Ibu tahun 2019.
“Poklasar MEFs Food & Snack
berhasil mendapatkan penghargaan karena dinilai berjasa besar dalam berinovasi
mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak,†kata Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palangka
Raya yang juga Ketua Puspa Provinsi Kalteng, Hj Lily Hadianie, yang mendampingi
penerima penghargaan.
Dijelaskan Lily, penghargaan itu
diberikan kepada 17 lembaga masyarakat di seluruh Indonesia dan diberikan
secara khusus kepada 7 kelompok sosial yang mampu melakukan inovasi dan
menciptakan sistem baru dengan melakukan pengembangan mobilisasi pengetahuan
serta peningkatan keterampilan.
“Mereka dipilih berdasarkan
tingkat nilai humanitas, keunikan dan kedalaman pengaruh aktivitasnya,†jelas
dia.
Lembaga yang berhasil masuk dalam
jajaran 7 besar, imbuh dia, adalah Poklasar MEFs Foods & Snack Palanka Raya,
Yayasan Maniambyan Raja Ampat, Yayasan Nurmala Dewi Lestari Bangka, LKS My Hope
Tobelo Halmahera Utara, Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar Banjarmasin, Yayasan
Pendidikan Dwituna Harapan Baru Medan), dan PKBM Cendana Deli Serdang.
Sebelumnya, tim lomba inovasi
yang digagas Kementerian PPPA RI ini telah melakukan penilaian terhadap inovasi
Tabungan Tulang dan Kulit Ikan (Tatuliti) Zero Waste (tanpa limbah) Poklasar
MEFs Foods & Snacks yang diketuai Aqiedah Wahyuni.
“Kita berharap setelah
mendapatkan penghargaan ini, Poklasar dapat lebih mengembangkan inovasi-inovasi
kreatif. Dan kita dari GOW pun akan terus mendukung agar lebih banyak
kelompok-kelompok lainnya di Palangka Raya yang juga mampu mengaplikasikan
inovasi kreatif mereka,†pungkas Lily Hadianie. (nto)