26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Parkir Satu Hanya Satu Arah di Kinibalu Buat Omset Pedagang Turun Dras

PALANGKA RAYA – Dengan diberlakukannya parkir satu arah di
Jalan Kinibalu, Palangka Raya. Pedagang mengeluhkan kiosnya sepi pengunjung dan
omset menurun.

Seperti yang dialami oleh ibu Yosiana Debora, penjual
berbagai masakan di Jalan Kinibalu tersebut mengeluh jualannya sepi akhir-akhir
ini. Hal itu dikarenakan banyaknya pembeli yang tidak bisa memarkirkan
kendaraan disisi jalan kota menuju Kinibalu.

“Pembeli mau turun sudah diperingatkan sama Dishub.
Gimana mau beli,” jelasnya kepada Kaltengpos.co , Sabtu (25/01/2020).

Dampak pengunjung warung yang datang juga cukup terasa
baginya. Dari yang semula sedikitnya 20 pembeli, kini hanya bisa dihitung
dengan jari per hari.

Omset yang masuk tiap harinya juga terhitung menurun hingga
60 persen.

Baca Juga :  Jaga Kesehatan Tenaga Medis, Pemko Beli 500 APD

“Warung berjejer banyak seperti ini, tidak mungkin
parkir hanya dibikin satu deret saja,” kata Yosiana.

Hal itu menjadi beban pikiran bagi masyarakat pedagang di
Jalan Kinibalu, terlebih Yosiana, ibu dua anak tersebut harus mencukupi
kehidupan keluarganya dari hari kehari dengan berdagang.

“Kalau kondisinya seperti ini terus, anak saya
lama-lama ngga bisa sekolah,” imbuhnya.

Disisi lain, pihak Dinas Perhubungan memang memberlakukan
sistem parkir satu deret saya, yaitu hanya diperbolehkan dibagian depan kios
saja.

“Iya kita diperbolehkan memarkir tapi yang dibagian
depan warung saja, kalau disebrang harus steril,” kata Petugas parkir
ditempat tersebut. (ard)

PALANGKA RAYA – Dengan diberlakukannya parkir satu arah di
Jalan Kinibalu, Palangka Raya. Pedagang mengeluhkan kiosnya sepi pengunjung dan
omset menurun.

Seperti yang dialami oleh ibu Yosiana Debora, penjual
berbagai masakan di Jalan Kinibalu tersebut mengeluh jualannya sepi akhir-akhir
ini. Hal itu dikarenakan banyaknya pembeli yang tidak bisa memarkirkan
kendaraan disisi jalan kota menuju Kinibalu.

“Pembeli mau turun sudah diperingatkan sama Dishub.
Gimana mau beli,” jelasnya kepada Kaltengpos.co , Sabtu (25/01/2020).

Dampak pengunjung warung yang datang juga cukup terasa
baginya. Dari yang semula sedikitnya 20 pembeli, kini hanya bisa dihitung
dengan jari per hari.

Omset yang masuk tiap harinya juga terhitung menurun hingga
60 persen.

Baca Juga :  Jaga Kesehatan Tenaga Medis, Pemko Beli 500 APD

“Warung berjejer banyak seperti ini, tidak mungkin
parkir hanya dibikin satu deret saja,” kata Yosiana.

Hal itu menjadi beban pikiran bagi masyarakat pedagang di
Jalan Kinibalu, terlebih Yosiana, ibu dua anak tersebut harus mencukupi
kehidupan keluarganya dari hari kehari dengan berdagang.

“Kalau kondisinya seperti ini terus, anak saya
lama-lama ngga bisa sekolah,” imbuhnya.

Disisi lain, pihak Dinas Perhubungan memang memberlakukan
sistem parkir satu deret saya, yaitu hanya diperbolehkan dibagian depan kios
saja.

“Iya kita diperbolehkan memarkir tapi yang dibagian
depan warung saja, kalau disebrang harus steril,” kata Petugas parkir
ditempat tersebut. (ard)

Terpopuler

Artikel Terbaru