PANGKALAN BUN – Pengurus Makam Kyai Gede di
Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan penutupan
sementara bagi warga yang ingin melakukan ziarah. Penutupan sementara akan
dilakukan selama dua minggu dimulai sejak, Senin (23/3).
Menurut Ketua Pengurus Makam
Kyai Gede Guprani, penutupan ini dilakukan setelah mendapat arahan langsung
dari Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah sampai menunggu petunjuk dan
arahan dari pihak terkait.
“Berkenaan dengan
kebijakan penutupan sementara ini, kami menyampaikan permohonan maaf yg
sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat khususnya kaum muslimin dan muslimat,”
katanya.
Gurami atau biasa disapa
Ujang menambahkan, bahwa kunjungan ke makam Kyai Gede mencapai ribuan orang per
bulan. Tercatat bulan Januari dan Februari 2020 ini saja tercatat 11.792 orang,
masing-masing bulan Januari 7.361 orang dan 4.431 orang pada bulan Februari.
Setiap tahun pengunjung atau peziarah ke makam yang berada di jalan Danau RT.01
Kelurahan Kotawaringin Hulu Kecamatan Kolam terus meningkat. Dicontohkannya
tahun 2018 ada 20.642 orang dan di tahun 2019 ada 21.560 orang.
“Kalau di rata-rata
pengunjung perbulan sekitar lima ribu orang, apalagi pada saat digelar
haul,” ujarnya.
Sementara itu Camat Kolam,
Nahwani membenarkan menyampaikan arahan Bupati Kobar kepada pengurus makam Kyai
Gede. Dia mengapresiasi gerak cepat pengurus makam yang melakukan penutupan mulai
awal pekan ini. Berdasarkan prediksi dan analisa banyaknya pengunjung ke makam Kyai
Gede berpotensi besar dan riskan adanya penyebaran Virus Corona. Mencegah lebih
baik daripada mengobati terus Nahwani seraya meimbau seluruh warga untuk
mengikuti arahan dari pemerintah terkait pencegahan dan penanganan virus
Corona.
“Kami minta agar warga
tidak menyepelekan tentang instruksi Bupati Kobar dan petugas kesehatan tentang
percepatan penanganan menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.