28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Alhamdulillah, Pulpis Masih Negatif Pasien Covid-19

PULANG PISAU – Beredarnya berita di media sosial yang menyebutkan
salah satu pasien virus corona atau Covid-19 di Kalteng salah satunya warga
Pulang Pisau (Pulpis) dibantah juru bicara Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten
Pulpis, dr Muliyanto Budihardjo.

Pria yang juga menjabat Kepala
Dinas Kesehatan Pulang Pisau itu menegaskan, kabar itu tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenaranya.

“Tidak benar. Sampai hari ini
(kemarin, red) Pulang Pisau masih negatif Covid-19,” kata Mul saat dikonfirmasi
Kalteng Pos, kemarin (22/3).

Bahkan, dia juga menegaskan,
sampai saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) pun belum ditemukan. Namun dia
tidak membantah adanya peningkatan orang dalam pengawasan (ODP).

“Sebelumnya ada dua ODP, sekarang
ada tambahan dua. Jadi total ODP di Pulang Pisau ada empat. Tambahan ODP ini
karena yang bersangkutan baru datang dari daerah zona merah dan mengalami
gejala batuk pilek,” ungkap Mul.

Baca Juga :  23 Kelompok Terima Dana Rehabilitasi Pascakebakaran Lahan

Dia mengaku, hingga saat ini tim
medis yang bertugas menangani Covid- 19 selalu siap. “Kami selalu siaga,” ucapnya.

Mul juga mengaku, pihaknya
memberikan proteksi keselamatan kepada tim medis. “Alat pelindung diri (ADP)
juga sudah datang lagi. Kalau untuk proteksi saya rasa aman,” kata Mul.

Dia mengungkapkan, dalam beberapa
hari belakang ini pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke
perkantoran, fasilitas umum dan rumah gereja. “Penyemprotan ini melibatkan tim
dari TNI, Polres Pulang Pisau, Dinkes, BPBD, Damkar damkar dan OPD terkait. Ada
sekitar 25 orang yang dibagi di tiga lokasi,” ungkap dia.

Terpisah, kepala gugus tugas
penanganan status siaga keadaan darurat penyebaran Covid-19 Kabupaten Pulpis,
Saripudin mengaku, hingga kemarin (22/3) belum ada perubahan status.

Baca Juga :  Siapkan Generasi Penerus yang Berkualitas

“Untuk perubahan status, apakah
dinaikkan atau tetap seperti yang ada ini, akan diputuskn melalui rapat besok
(Senin, 23/3) setelah mengevaluasi laporan dari masing-masing posko dan
puskesmas,” tegasnya.

PULANG PISAU – Beredarnya berita di media sosial yang menyebutkan
salah satu pasien virus corona atau Covid-19 di Kalteng salah satunya warga
Pulang Pisau (Pulpis) dibantah juru bicara Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten
Pulpis, dr Muliyanto Budihardjo.

Pria yang juga menjabat Kepala
Dinas Kesehatan Pulang Pisau itu menegaskan, kabar itu tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenaranya.

“Tidak benar. Sampai hari ini
(kemarin, red) Pulang Pisau masih negatif Covid-19,” kata Mul saat dikonfirmasi
Kalteng Pos, kemarin (22/3).

Bahkan, dia juga menegaskan,
sampai saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) pun belum ditemukan. Namun dia
tidak membantah adanya peningkatan orang dalam pengawasan (ODP).

“Sebelumnya ada dua ODP, sekarang
ada tambahan dua. Jadi total ODP di Pulang Pisau ada empat. Tambahan ODP ini
karena yang bersangkutan baru datang dari daerah zona merah dan mengalami
gejala batuk pilek,” ungkap Mul.

Baca Juga :  23 Kelompok Terima Dana Rehabilitasi Pascakebakaran Lahan

Dia mengaku, hingga saat ini tim
medis yang bertugas menangani Covid- 19 selalu siap. “Kami selalu siaga,” ucapnya.

Mul juga mengaku, pihaknya
memberikan proteksi keselamatan kepada tim medis. “Alat pelindung diri (ADP)
juga sudah datang lagi. Kalau untuk proteksi saya rasa aman,” kata Mul.

Dia mengungkapkan, dalam beberapa
hari belakang ini pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke
perkantoran, fasilitas umum dan rumah gereja. “Penyemprotan ini melibatkan tim
dari TNI, Polres Pulang Pisau, Dinkes, BPBD, Damkar damkar dan OPD terkait. Ada
sekitar 25 orang yang dibagi di tiga lokasi,” ungkap dia.

Terpisah, kepala gugus tugas
penanganan status siaga keadaan darurat penyebaran Covid-19 Kabupaten Pulpis,
Saripudin mengaku, hingga kemarin (22/3) belum ada perubahan status.

Baca Juga :  Siapkan Generasi Penerus yang Berkualitas

“Untuk perubahan status, apakah
dinaikkan atau tetap seperti yang ada ini, akan diputuskn melalui rapat besok
(Senin, 23/3) setelah mengevaluasi laporan dari masing-masing posko dan
puskesmas,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru