PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) siapkan tiga posko untuk memantau pergerakan arus penumpang selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Kita mengadakan posko di Dinas Perhubungan dimulai dari tanggal 18 Desember kemarin. Dan itu kita memantau gerakan seluruh penumpang dari darat, laut dan udara,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan Dishub Kalteng Andreas Palem di Polda Kalteng, Rabu (20/12).
Dishub Kalteng menyiapkan sebanyak 3 posko. Yakni di Kantor Dishub Kalteng, di Terminal Natai Suka Kobar, dan Terminal Sanggu Buntok. Selain itu Bandara, Pelabuhan, dan Terminal W.A Gara Palangkaraya memiliki posko sendiri.
“Jadi kalau arus mudik itu kita dari tahun lalu 50 persen itu menggunakan kendaraan pribadi, kemudian setelah itu baru kendaraan umum dan juga angkutan udara dan angkutan laut,” bebernya.
Dishub Kalteng bersama stakeholder lainnya seperti Bandara, Pelabuhan, Bus, dan Travel-travel menyatakan kesiapannya menghadapi pergerakan arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Kita juga sudah rapat koordinasi diawal bulan dan kemudian prediksi kita bahwa puncak arus angkutan udara mencapai 2.500 penumpang pada tanggal 15 Desember 2023. Kemudian prediksi kita hari Jumat nanti tanggal 22 Desember 2023 itu kita mulai cuti bersama dan itu akan mengalami lonjakan penumpang,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada para penumpang dan pengguna jalan untuk berhati-hati. “Harapannya nanti bagi para pengguna dan pemudik terutama untuk Kalimantan Tengah ini pulangnya itu antar Kota seperti orang Pangkalan Bun ke Palangka Raya, orang Palangka Raya ke Buntok, orang Muara Teweh ke Palangka Raya, maka bagi yang menggunakan kendaraan pribadi sebelum berangkat baik itu roda empat atau roda dua tolong diperiksa kesiapan dari kendaraannya atau ke laikannya,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi ia mengimbau, jika merasa lelah dalam perjalanan agar di sarankan untuk beristirahat. ”Dan jika perjalanan nya panjang seperti Pangkalan Bun ke Palangkaraya sebaiknya memakai dua pengemudi sehingga bisa bergantian jika lelah,” tambahnya.
“Kemudian kendaraan bermotor setiap dua jam itu istirahat supaya bisa selamat dan tidak kelelahan. Harapannya masing-masing dari kita bisa menjaga diri dan tetap tertib dalam berlalu lintas sehingga semuanya bisa aman,” pungkasnya.(hfz/ind)