PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO-Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalteng menilai sejauh ini kampanye
yang dilakukan oleh kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan
wakil gubernur masih didominasi kampanye tatap muka. Karena
itu
pihaknya mendorong paslon nomor urut 1 dan 2
untuk melakukan kampanye daring.
“Ini untuk menghindari
kemungkinan penyebaran virus corona,†ucap Anggota
Bawaslu Kalteng Bidang Pengawasan Hj Siti Wahidah kepada Kalteng Pos
(Grup kaltengpos.co), Rabu (7/10).
Dikatakannya, sejauh
ini
Bawaslu belum mendapatkan informasi dari kedua paslon melalui surat tembusan
yang disampaikan kepada KPU maupun Bawaslu perihal
kampanye daring.
Meski demikian, pihaknya
tetap mengimbau kepada pasangan calon, partai politik, pendukung, relawan, dan
simpatisan untuk menaati penerapan protokol kesehatan sesuai
dengan kesepakatan bersama yang telah dibuat.
“Kami melihat bahwa
yang
menjadi pilihan selama 12 hari pelaksanaan kampanye ini adalah melakukan tatap
muka dengan sejumlah tokoh. Sementara media daring minatnya sangat minim,”
tegasnya.
Hal yang perlu
diperhatikan oleh pasangan calon adalah mengajukan
surat izin dari pihak kepolisian dan rekomendasi dari tim gugus tugas. Menurut
pantauan Bawaslu,
sejauh ini kampanye masih sepi, walaupun riak-riak sudah terlihat dari
kedua kubu.
“Jangan sampai
masyarakat terprovokasi dengan beredarnya isu-isu tidak
benar yang justru dapat menimbulkan gejolak dan perpecahan,”
tegasnya.
Bawaslu akan terus mengawasi jalannya
pelaksanaan pilkada,
terutama dalam
hal penerapan protokol kesehatan, agar tidak menimbulkan klaster
pilkada.
“Kami berharap pilkada di Kalteng kali ini akan berjalan
lancar dan masyarakatnya tetap
sehat alis bebas dari virus corona,” tutupnya.