26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lion Air Mendarat Darurat, Penumpang dan Kru Selamat

PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO
Pesawat Lion
Air
Boing 737-900ER dengan rute penerbangan dari Bandara Sepinggan
Balikpapan menuju Bandara Soekarno Hatta terpaksa melakukan pendaratan darurat
di Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya. Pesawat dengan kode
penerbangan JT 673 itu mengangkut 123 orang 
penumpang serta 7
kru. Pendaratan darurat
itu terjadi Rabu
(7/10)
sekitar
pukul 09.35 WIB.

Executive General manager PT Angkasa Pura II
(persero) Kant
or Bandara Tjilik Riwut Siswanto membenarkan
informasi soal pendaratan darurat pesawat Lion Air tersebut.

“Penerbangan Lion Air
dengan nomor JT 673 rute Bandara Sultan Aji Muhamad Sulaiman Sepinggan,
Balikpapan menuju Bandara Internasional S
oekarno Hatta,
Banten
melakukan pengalihan pendaratan
di Bandara
Tjilik Riwut Palangka
Raya”  kata Siswanto
kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, kemarin.

Menurut Siswanto,
pengalihan
pendaratan pesawat yang dipiloti kapten Antonius ini dilakukan karena adanya
gangguan teknis pada mesin pesawat, sehingga memerlukan pemeriksaan dan
penanganan.

“Proses pendaratan pesawat sendiri berlangsung
lancar dan selamat berkat kerja sama yang baik antara pihak airnav,
groundhandling, dan pihak maskapai
,” terang Siswanto.

Baca Juga :  Maksimalkan Sosialisasi Prokes Harus Melibatkan RT

Sementara, Manajer Operasional Bandara Tjilik
Riwut
Palangka Raya Raden M Hudaya Kusuma dalam
tambahan keterangannya menyampaikan bahwa pesawat Lion Air JT 673 melakukan
kontak dengan menara tower di Bandara Tjilik Riwut dan meminta izin melakukan
pengalihan pendaratan (divert) sekitar pukul 9.00 WIB.

Selanjutnya petugas menara tower Bandara Tjilik
Riwut langsung menghubungi executive general manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya dan petugas apron movement control, memberitahukan bahwa pesawat
Lion Air JT 673 berencana melakukan pendaratan darurat di
Bandara
Tjilik Riwut.

Satu menit berselang,
manager
operasi dan pelayanan Bandara Tjilik Riwut memerintahkan melakukan langkah
persiapan. Semua unit yang ada di 
Bandara Tjilik Riwut diperintahkan stand by pada posisi masing-masing.

“Akhirnya pesawat pun bisa mendarat dengan aman
dan selamat pada pukul 09.35 WIB,” terang Hudaya Kusuma.

 

Ditambahkannya, saat itu kondisi trafik
penerbangan di sekitar Bandara Tjilik Riwut sedang kosong. Hanya ada aktivitas
helikopter karhutla. Aktivitas helikopter pun dihentikan beberapa menit, agar
pesawat Lion Air JT 673 bisa melakukan pendaratan.

Baca Juga :  Bom Air Capai 7.608.000 Liter

Berdasarkan keterangan pihak manajemen
pengelola PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Tjilik Riwut,

seluruh
penumpang berserta awak pesawat dalam kondisi sehat.

Pihak Lion
Air juga memfasilitasi para penumpang yang berencana mengubah jadwal
penerbangan ataupun ingin melakukan pengembalian biaya tiket (refund).

Para 
penumpang JT673 telah dialihkan ke penerbangan JT867 tujuan Bandara
Internasional Soekarno Hatta, Banten.
“Pesawat
pengganti telah take off dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada pukul
15.15 WIB
,” tutup Siswanto.

Terpisah
Manager
Lion Air Kota Tarakan, Muhammad Arif mengatakan bahwa pesawat tersebut
sebelumnya berasal dari
Bandara Juwata Tarakan dan take off pada pukul 07.00 wita. Arif
juga mengungkapkan bahwa pesawat ini sebelumnya akan melakukan perjalanan dari
Tarakan-Balikapan-Jakarta. Namun saat ditanyakan jumlah penumpang dari
Tarakan-Jakarta, Arif enggan memberikan komentar lebih lanjut.
“Kalau
detail dari Tarakan saya tidak bisa komen,
” kata
singkat kepada Radar Tarakan (Kalteng Pos Grup). 

PALANGKA
RAYA,KALTENGPOS.CO
Pesawat Lion
Air
Boing 737-900ER dengan rute penerbangan dari Bandara Sepinggan
Balikpapan menuju Bandara Soekarno Hatta terpaksa melakukan pendaratan darurat
di Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya. Pesawat dengan kode
penerbangan JT 673 itu mengangkut 123 orang 
penumpang serta 7
kru. Pendaratan darurat
itu terjadi Rabu
(7/10)
sekitar
pukul 09.35 WIB.

Executive General manager PT Angkasa Pura II
(persero) Kant
or Bandara Tjilik Riwut Siswanto membenarkan
informasi soal pendaratan darurat pesawat Lion Air tersebut.

“Penerbangan Lion Air
dengan nomor JT 673 rute Bandara Sultan Aji Muhamad Sulaiman Sepinggan,
Balikpapan menuju Bandara Internasional S
oekarno Hatta,
Banten
melakukan pengalihan pendaratan
di Bandara
Tjilik Riwut Palangka
Raya”  kata Siswanto
kepada Kalteng Pos

(Grup kaltengpos.co)
, kemarin.

Menurut Siswanto,
pengalihan
pendaratan pesawat yang dipiloti kapten Antonius ini dilakukan karena adanya
gangguan teknis pada mesin pesawat, sehingga memerlukan pemeriksaan dan
penanganan.

“Proses pendaratan pesawat sendiri berlangsung
lancar dan selamat berkat kerja sama yang baik antara pihak airnav,
groundhandling, dan pihak maskapai
,” terang Siswanto.

Baca Juga :  Maksimalkan Sosialisasi Prokes Harus Melibatkan RT

Sementara, Manajer Operasional Bandara Tjilik
Riwut
Palangka Raya Raden M Hudaya Kusuma dalam
tambahan keterangannya menyampaikan bahwa pesawat Lion Air JT 673 melakukan
kontak dengan menara tower di Bandara Tjilik Riwut dan meminta izin melakukan
pengalihan pendaratan (divert) sekitar pukul 9.00 WIB.

Selanjutnya petugas menara tower Bandara Tjilik
Riwut langsung menghubungi executive general manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut
Palangka Raya dan petugas apron movement control, memberitahukan bahwa pesawat
Lion Air JT 673 berencana melakukan pendaratan darurat di
Bandara
Tjilik Riwut.

Satu menit berselang,
manager
operasi dan pelayanan Bandara Tjilik Riwut memerintahkan melakukan langkah
persiapan. Semua unit yang ada di 
Bandara Tjilik Riwut diperintahkan stand by pada posisi masing-masing.

“Akhirnya pesawat pun bisa mendarat dengan aman
dan selamat pada pukul 09.35 WIB,” terang Hudaya Kusuma.

 

Ditambahkannya, saat itu kondisi trafik
penerbangan di sekitar Bandara Tjilik Riwut sedang kosong. Hanya ada aktivitas
helikopter karhutla. Aktivitas helikopter pun dihentikan beberapa menit, agar
pesawat Lion Air JT 673 bisa melakukan pendaratan.

Baca Juga :  Bom Air Capai 7.608.000 Liter

Berdasarkan keterangan pihak manajemen
pengelola PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Tjilik Riwut,

seluruh
penumpang berserta awak pesawat dalam kondisi sehat.

Pihak Lion
Air juga memfasilitasi para penumpang yang berencana mengubah jadwal
penerbangan ataupun ingin melakukan pengembalian biaya tiket (refund).

Para 
penumpang JT673 telah dialihkan ke penerbangan JT867 tujuan Bandara
Internasional Soekarno Hatta, Banten.
“Pesawat
pengganti telah take off dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada pukul
15.15 WIB
,” tutup Siswanto.

Terpisah
Manager
Lion Air Kota Tarakan, Muhammad Arif mengatakan bahwa pesawat tersebut
sebelumnya berasal dari
Bandara Juwata Tarakan dan take off pada pukul 07.00 wita. Arif
juga mengungkapkan bahwa pesawat ini sebelumnya akan melakukan perjalanan dari
Tarakan-Balikapan-Jakarta. Namun saat ditanyakan jumlah penumpang dari
Tarakan-Jakarta, Arif enggan memberikan komentar lebih lanjut.
“Kalau
detail dari Tarakan saya tidak bisa komen,
” kata
singkat kepada Radar Tarakan (Kalteng Pos Grup). 

Terpopuler

Artikel Terbaru