26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Keseruan Nonbar Awali Lokakarya 6 PGP

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Suasana berbeda dari lokakarya sebelumnya, di saat pembukaan lokakarya keenam Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama. Kegiatan itu langsung dihadiri Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Enang Ahmadi dengan nonton bareng dan gelar wicara, Jum’at, (4/6) malam di aula Dinas Pendidikan Kapuas.

Kadisdik H Suwarno Muriyat saat membuka Lokakarya 6 mengemukakan suasana berbeda ini sengaja didesain selain untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat kerjasama antara Disdik, P4TK IPA Kemdikbudristek, Pusdiklatcab Pramuka, 16 Kepala Sekolah terpilih sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 26 Pendamping dan Peserta Calon Guru Penggerak guna mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia 2035.“Kami bersama bergerak guna mendukung visi serta misi kedelapan dan sembilan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Optimis dapat terwujud karena adanya dukungan yang luar biasa dari Bapak Bupati Kapuas. Koordinasi, kolaborasi dan konsistensi adalah kata kunci secara bersama bergerak dalam Merdeka Belajar menuju Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yang diangkat sebagai tema gelar wicara mensinergikan berbagai program Kemendikbudristek dengan program Pemerintah Kabupaten Kapuas,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemko Gandeng Seluruh Kepala KUA di Kota Palangka Raya

Penyandang gelar doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Malang ini menambahkan jika dalam pembelajaran diimplementasikan pula ragam budaya suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Hal ini merupakan salahsatu upaya pemertahanan budaya agar tetap lestari bahkan menjadi khazanah serta tradisi di nusantara tercinta.“Pembuatan film Nyai Undang sebagai film Nyai Undang pertama di Kalimantan Tengah agar lebih dikenal para pelajar dan generasi muda. Legenda Nyai Undang di kerajaan Tanjung Pematang Sawang/Kuta Bataguh merupakan tokoh super, dapat menjadi ikon atau simbol karakter yang paripurna. Para pendidik dan tenaga kependidik bahkan peserta didik harus menonton ini agar dapat mengambil contoh teladan,” ucap H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Hari Ini, Wali Kota Sampaikan Hasil Kajian Epidemiologi

Sementara itu Kepala P4TK IPA Kemdikbudristek menekankan tentang upaya dari semua komponen untuk bersama mengelola pembelajaran sehingga terbentuk profil pelajar Pancasila. “Sasaran kita adalah siswa/pelajar Indonesia agar belajar sepanjang hayat serta memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebanyak enam ciri utama dalam pembentukkan karakter yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,jelas Enang Ahmadi.

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Suasana berbeda dari lokakarya sebelumnya, di saat pembukaan lokakarya keenam Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama. Kegiatan itu langsung dihadiri Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Enang Ahmadi dengan nonton bareng dan gelar wicara, Jum’at, (4/6) malam di aula Dinas Pendidikan Kapuas.

Kadisdik H Suwarno Muriyat saat membuka Lokakarya 6 mengemukakan suasana berbeda ini sengaja didesain selain untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat kerjasama antara Disdik, P4TK IPA Kemdikbudristek, Pusdiklatcab Pramuka, 16 Kepala Sekolah terpilih sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 26 Pendamping dan Peserta Calon Guru Penggerak guna mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia 2035.“Kami bersama bergerak guna mendukung visi serta misi kedelapan dan sembilan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Optimis dapat terwujud karena adanya dukungan yang luar biasa dari Bapak Bupati Kapuas. Koordinasi, kolaborasi dan konsistensi adalah kata kunci secara bersama bergerak dalam Merdeka Belajar menuju Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yang diangkat sebagai tema gelar wicara mensinergikan berbagai program Kemendikbudristek dengan program Pemerintah Kabupaten Kapuas,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemko Gandeng Seluruh Kepala KUA di Kota Palangka Raya

Penyandang gelar doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Malang ini menambahkan jika dalam pembelajaran diimplementasikan pula ragam budaya suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Hal ini merupakan salahsatu upaya pemertahanan budaya agar tetap lestari bahkan menjadi khazanah serta tradisi di nusantara tercinta.“Pembuatan film Nyai Undang sebagai film Nyai Undang pertama di Kalimantan Tengah agar lebih dikenal para pelajar dan generasi muda. Legenda Nyai Undang di kerajaan Tanjung Pematang Sawang/Kuta Bataguh merupakan tokoh super, dapat menjadi ikon atau simbol karakter yang paripurna. Para pendidik dan tenaga kependidik bahkan peserta didik harus menonton ini agar dapat mengambil contoh teladan,” ucap H Suwarno Muriyat

Baca Juga :  Hari Ini, Wali Kota Sampaikan Hasil Kajian Epidemiologi

Sementara itu Kepala P4TK IPA Kemdikbudristek menekankan tentang upaya dari semua komponen untuk bersama mengelola pembelajaran sehingga terbentuk profil pelajar Pancasila. “Sasaran kita adalah siswa/pelajar Indonesia agar belajar sepanjang hayat serta memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebanyak enam ciri utama dalam pembentukkan karakter yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,jelas Enang Ahmadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru