33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kalteng Mulai Masuk Musim Kemarau

Sedangkan sebagian wilayah baru memasuki masa peralihan. Hal tersebut
disampaikan oleh Alfandy selaku  Prakirawan
Cuaca dari Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas
I Tjilik Riwut Palangka
Raya, kemarin ( 5/8).

“Ada sebagian wilayah kalteng yang sudah memasuki
musim kemarau, seperti wilayah kalteng bagian tenggara
, yaitu Kapuas bagian
selatan,
sedangkan wilayah lain masih dalam peralihan,” katanya.

Berdasarkan pemantauan, untuk wilayah Kalteng diprediksi musim kemarau tahun 2020  ini cenderung lebih singkat waktunya dari waktu
normal. Ini terjadi khususnya untuk wilayah
Kalteng bagian utara. Namun untuk mengetahui seberapa lama musim kemarau berlangsung di
Kalteng tahun ini,
pihak BMKG sendiri masih terus melakukan pemantauan.

Baca Juga :  Simbol Tamu Kehormatan, Ben Bahat Disambut Adat Potong Pantan di Desa

“Itu masih terus kami pantau,“ terang Alfandy melalui pesan WhataApp.

Terkait antisipasi kebakaran hutan dan
lahan di  musim kemarau ini, Alfandy
menerangkan bahwa  berdasarkan  pemantauan citra satelit
di wilayah Kalteng ditemukan
beberapa sebaran titik panas.

Ada pun sebaran dalam dua bulan terakhir
ini paling banyak ditemukan di wilayah
Kabupaten Sukamara. Seperti 28 Juli yang lalu BMKG
mencatat terdapat 17
titik panas di wilayah Kalteng, di mana 12 titik di antaranya ada di Sukamara.

“Cuma kebetulan kami tidak merekap akumulasi selama
satu bulan
,” tambah
Alfandy.

Agustus ini,
lanjut
Alfandi,
berdasarkan data satelit terdapat empat titik sebaran
titik
panas
di daerah
Kalteng.

Baca Juga :  Keprihatinan Idulfitri

Sedangkan sebagian wilayah baru memasuki masa peralihan. Hal tersebut
disampaikan oleh Alfandy selaku  Prakirawan
Cuaca dari Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas
I Tjilik Riwut Palangka
Raya, kemarin ( 5/8).

“Ada sebagian wilayah kalteng yang sudah memasuki
musim kemarau, seperti wilayah kalteng bagian tenggara
, yaitu Kapuas bagian
selatan,
sedangkan wilayah lain masih dalam peralihan,” katanya.

Berdasarkan pemantauan, untuk wilayah Kalteng diprediksi musim kemarau tahun 2020  ini cenderung lebih singkat waktunya dari waktu
normal. Ini terjadi khususnya untuk wilayah
Kalteng bagian utara. Namun untuk mengetahui seberapa lama musim kemarau berlangsung di
Kalteng tahun ini,
pihak BMKG sendiri masih terus melakukan pemantauan.

Baca Juga :  Simbol Tamu Kehormatan, Ben Bahat Disambut Adat Potong Pantan di Desa

“Itu masih terus kami pantau,“ terang Alfandy melalui pesan WhataApp.

Terkait antisipasi kebakaran hutan dan
lahan di  musim kemarau ini, Alfandy
menerangkan bahwa  berdasarkan  pemantauan citra satelit
di wilayah Kalteng ditemukan
beberapa sebaran titik panas.

Ada pun sebaran dalam dua bulan terakhir
ini paling banyak ditemukan di wilayah
Kabupaten Sukamara. Seperti 28 Juli yang lalu BMKG
mencatat terdapat 17
titik panas di wilayah Kalteng, di mana 12 titik di antaranya ada di Sukamara.

“Cuma kebetulan kami tidak merekap akumulasi selama
satu bulan
,” tambah
Alfandy.

Agustus ini,
lanjut
Alfandi,
berdasarkan data satelit terdapat empat titik sebaran
titik
panas
di daerah
Kalteng.

Baca Juga :  Keprihatinan Idulfitri

Terpopuler

Artikel Terbaru