PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Setelah berakhirnya masa kampanye,
seluruh aktivitas kampanye oleh pasangan cagub-cawagub maupun timnya harus
dihentikan. Terhitung mulai Minggu (6/12/2020) pukul 00.00 Wib, akan mulai
diberlakukan masa tenang.
Namun hal itu bukan berarti akan
menghentikan secara total upaya-upaya pemenangan. Karena harus diakui bahwa
seluruh hasil Pilkada, juga tidak akan lepas dari kehendak Yang Maha Kuasa.
Sangat menyadari akan hal itu,
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu parpol pengusung pasangan
Cagub-Cawagub Kalteng nomor urut 2, Sugianto Sabran-Edy Pratowo pun memiliki
cara tersendiri untuk mengisi masa tenang.
Melalui maklumat yang dikeluarkan
DPW PPP Kalteng, menyerukan seluruh kader dan simpatisan partai berlambang agar
mengisi masa tenang hingga detik-detik menjelang pencoblosan dengan sejumlah
kegiatan atau aksi.
Setidaknya ada empat poin yang
disampaikan dalam maklumat yang ditandatangani Ketua DPW PPP Kalteng H Awaludin
Noor tersebut.
Pertama, menyerukan seluruh kader
dan simpatisan PPP se-Kalteng agar dapat melaksanakan salat hajat, ngaji bareng
atau selawatan pada Selasa (8/12) malam di tempat masing-masing. “Kegiatan ini adalah
dalam rangka mendoakan agar Pilgub berjalan lancar, aman, damai. Dan pasangan
calon yang kita dukung dan usung dipilih oleh rakyat dan menang serta dilantik
menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Awaludin, Sabtu (5/12).
Kemudian menyerukan seluruh kader
PPP se Kalteng, agar tetap berada di teritorial masing-masing untuk memastikan
dan membantu para simpatisan, agar bisa hadir di TPS untuk mengunakan hak
politiknya.
“Kami juga meminta seluruh
kader dan simpatisan PPP se Kalteng untuk memenangkan paslon Dua Haji (H Sugianto Sabran dan H Edy
Pratowo, red) yang sudah kita usung dan dukung secara resmi pada Pilgub Kalteng
2020 ini,” ujar Awaludin dalam poin ketiga maklumatnya.
Selain itu, dalam poin keempat
maklumat disampaikan, agar seluruh kader dan simpatisan PPP se Kalteng bisa
melaporkan kepada Tim Advokasi Hukum Paslon Dua Haji, atau pihak terkait dan
berwenang dengan disertai bukti-bukti yang kuat, cukup dan terpercaya apabila
menemukan ada kecurangan.
“Semoga ikhtiar kita bersama
di ridhoi oleh Allah SWT dan safaat Nabi Muhammad SAW selalu menyertai
kita,” kata Awaludin Noor.