26.3 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Teater Terbuka Digelar melalui Daring

INTERNATIONAL Theatre Institute (ITI) merespons
pandemi Covid-19 yang mendunia. Presiden ITI M. Saif Al-Afkham menyebut insan
teater dunia menjadi salah satu kelompok yang ikut terpukul oleh wabah global
tersebut. Menurutnya, ITI menaruh perhatian serius terkait perkembangan
serangan virus Korona di berbagai negara di dunia. ’’Apa yang menjadi perhatian
anda juga menjadi perhatian kami,’’ terang Saif dalam keterangan tertulisnya.

Saif meyakini, pada saat jabat tangan dan
pelukan tak lagi mungkin dilakukan kini, bukan berarti menyentuh hati dan jiwa
sesama manusia harus berhenti. Menjaga kreativitas dan membuka imajinasi
seluasnya untuk bisa terus berinteraksi lewat seni dengan mereka yang lemah,
sakit, sendiri, dan terpinggirkan adalah tantangan bagi para seniman hari ini.
’’Kita perlu cara-cara baru. Gunakan imajinasi dan kreasi anda untuk tetap
bersama masyarakat melalui aksi-aksi yang teatrikal,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Menggemaskan, Victoria Posting Foto David Beckham Pakai Piyama Pink

Seiring merebaknya Korona, ITI mengumumkan
undangan terbuka kepada semua insan teater dunia untuk berbagi dukungan lewat
karya. Perayaan Hari Teater Dunia yang tiap tahun jatuh pada 27 Maret
diputuskan diselenggarakan secara daring. ITI juga membuka kesempatan kepada
semua pekerja teater di dunia untuk membagikan video dari masing-masing
perayaan Hari Teater Dunia melalui laman mereka. ITI akan mengunggah
video-video tersebut agar bisa diakses publik yang lebih luas.

ITI adalah organisasi yang lahir dari inisiasi
Direktur Jenderal UNESCO pertama Julian Huxley dan penulis J.B Priestly pada
1948 usai Perang Dunia II. Saat itu, ITI dicita-citakan menjadi organisasi yang
seirama dengan program-program dan kebijakan PBB dalam bidang kebudayaan
melalui UNESCO. ITI juga memimpikan teater menjadi salah satu jalan untuk
saling memahami terciptanya perdamaian. Saat ini ITI menjadi organisasi seniman
teater terbesar di dunia.

Baca Juga :  3 Tutorial Mudah Membuat Masker Sendiri dengan Gaya yang Lucu

Sejak
berdirinya, tiap tahun ITI merilis pesan khusus menyambut Hari Teater Dunia
oleh para seniman terpilih dari berbagai negara. Tahun ini, pesan tahunan itu
disampaikan oleh Dramawan asal Pakistan, Shahid Nadeem. Dalam pesan tahunan
Hari Teater Dunia 2020, Nadeem menyebut teater memiliki potensi menjadi sebuah
kuil kudus untuk menyampaikan misi suci kemanusiaan kepada semua orang
sekaligus menjadi kuil bagi para seniman panggung. ’’Teater menerbangkan seni
peran ke tingkat yang lebih tinggi ke dalam ranah spiritual,’’
terangnya. 

INTERNATIONAL Theatre Institute (ITI) merespons
pandemi Covid-19 yang mendunia. Presiden ITI M. Saif Al-Afkham menyebut insan
teater dunia menjadi salah satu kelompok yang ikut terpukul oleh wabah global
tersebut. Menurutnya, ITI menaruh perhatian serius terkait perkembangan
serangan virus Korona di berbagai negara di dunia. ’’Apa yang menjadi perhatian
anda juga menjadi perhatian kami,’’ terang Saif dalam keterangan tertulisnya.

Saif meyakini, pada saat jabat tangan dan
pelukan tak lagi mungkin dilakukan kini, bukan berarti menyentuh hati dan jiwa
sesama manusia harus berhenti. Menjaga kreativitas dan membuka imajinasi
seluasnya untuk bisa terus berinteraksi lewat seni dengan mereka yang lemah,
sakit, sendiri, dan terpinggirkan adalah tantangan bagi para seniman hari ini.
’’Kita perlu cara-cara baru. Gunakan imajinasi dan kreasi anda untuk tetap
bersama masyarakat melalui aksi-aksi yang teatrikal,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Menggemaskan, Victoria Posting Foto David Beckham Pakai Piyama Pink

Seiring merebaknya Korona, ITI mengumumkan
undangan terbuka kepada semua insan teater dunia untuk berbagi dukungan lewat
karya. Perayaan Hari Teater Dunia yang tiap tahun jatuh pada 27 Maret
diputuskan diselenggarakan secara daring. ITI juga membuka kesempatan kepada
semua pekerja teater di dunia untuk membagikan video dari masing-masing
perayaan Hari Teater Dunia melalui laman mereka. ITI akan mengunggah
video-video tersebut agar bisa diakses publik yang lebih luas.

ITI adalah organisasi yang lahir dari inisiasi
Direktur Jenderal UNESCO pertama Julian Huxley dan penulis J.B Priestly pada
1948 usai Perang Dunia II. Saat itu, ITI dicita-citakan menjadi organisasi yang
seirama dengan program-program dan kebijakan PBB dalam bidang kebudayaan
melalui UNESCO. ITI juga memimpikan teater menjadi salah satu jalan untuk
saling memahami terciptanya perdamaian. Saat ini ITI menjadi organisasi seniman
teater terbesar di dunia.

Baca Juga :  3 Tutorial Mudah Membuat Masker Sendiri dengan Gaya yang Lucu

Sejak
berdirinya, tiap tahun ITI merilis pesan khusus menyambut Hari Teater Dunia
oleh para seniman terpilih dari berbagai negara. Tahun ini, pesan tahunan itu
disampaikan oleh Dramawan asal Pakistan, Shahid Nadeem. Dalam pesan tahunan
Hari Teater Dunia 2020, Nadeem menyebut teater memiliki potensi menjadi sebuah
kuil kudus untuk menyampaikan misi suci kemanusiaan kepada semua orang
sekaligus menjadi kuil bagi para seniman panggung. ’’Teater menerbangkan seni
peran ke tingkat yang lebih tinggi ke dalam ranah spiritual,’’
terangnya. 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru