28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kisah Buruh Bangunan Hingga Jadi Satpam Bank

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Perjalanan nasib seseorang kerap kali dipengaruhi kondisi ekonomi. Sama seperti yang dirasakan dan dialami Shalim Wibowo.

Tak pernah terbayang di benaknya, jika suatu saat akan bisa bekerja sebagai Satuan Pengamanan atau Satpam di sebuah bank.

Berbagai pekerjaan pernah dilakoni Shalim sebelumnya. Mulai dari bekerja serabutan, menjadi buruh bangunan  hingga berjualan es pun dia jalani demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama istri dan dua anaknya.

"Dulu saya kerjanya serabutan, mulai bekerja ikut orang jualan es, dari membuat bangunan dapur, bikin pagar dan rumah orang saya kerjakan, dari penghasilan itu hanya cukup untuk makan saja sudah bersyukur, asal bisa dapat uang, untuk membeli keperluan meski kadang pernah ngutang sama tetangga," tuturnya kepada Prokalteng, Senin (23/8/2021).

Baca Juga :  Makin Sehat tanpa Menambah Sampah

Tekad untuk mengubah nasib terus dilakukan Shalim. Hal itu tak lepas dari ujaran bos tempat dia bekerja sebelumnya. “Saat itu bos tempat saya ikut kerja mengatakan, kalau hidup seperti ini terus, tidak akan ada perubahan lebih baik,” ujarnya.

Shalim pun kemudian mencoba bertukar pikiran dengan sang istri dan mengatakan ingin mencoba ikut pelatihan sebagai Satpam. Dan ternyata sang istri menyetujui niat suaminya.

Namun niat itu tak serta merta berjalan mulus. Karena untuk bisa mengikuti pelatihan, Shalim juga harus mengeluarkan sejumlah biaya.

Berbekal niat yang kuat, akhirnya dia mencoba mengajukan pinjaman di bank dan akhirnya berhasil mengikuti pelatihan Satpam.

Hingga setelah lulus pelatihan, dirinya mencoba mengajukan lamaran pekerjaan sebagai Satpam di Bank Central Asia (BCA) Cabang Palangka Raya.

Baca Juga :  Menapaki Peradaban Islam di Turki

"Setelah mendapat masukan dari bos saat itu, saya mulai berpikir benar juga, kalau begini terus tidak ada perubahan. Lalu saya konsultasikan sama istri, dan istri menyarankan untuk mencoba mendaftar pelatihan security, berbekal pinjam uang di bank saya beranikan diri ikut, dan setelah lulus satpam, saya mencoba melamar di BCA, Alhamdulillah diterima hingga saat ini merubah nasib saya," ungkapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Perjalanan nasib seseorang kerap kali dipengaruhi kondisi ekonomi. Sama seperti yang dirasakan dan dialami Shalim Wibowo.

Tak pernah terbayang di benaknya, jika suatu saat akan bisa bekerja sebagai Satuan Pengamanan atau Satpam di sebuah bank.

Berbagai pekerjaan pernah dilakoni Shalim sebelumnya. Mulai dari bekerja serabutan, menjadi buruh bangunan  hingga berjualan es pun dia jalani demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama istri dan dua anaknya.

"Dulu saya kerjanya serabutan, mulai bekerja ikut orang jualan es, dari membuat bangunan dapur, bikin pagar dan rumah orang saya kerjakan, dari penghasilan itu hanya cukup untuk makan saja sudah bersyukur, asal bisa dapat uang, untuk membeli keperluan meski kadang pernah ngutang sama tetangga," tuturnya kepada Prokalteng, Senin (23/8/2021).

Baca Juga :  Makin Sehat tanpa Menambah Sampah

Tekad untuk mengubah nasib terus dilakukan Shalim. Hal itu tak lepas dari ujaran bos tempat dia bekerja sebelumnya. “Saat itu bos tempat saya ikut kerja mengatakan, kalau hidup seperti ini terus, tidak akan ada perubahan lebih baik,” ujarnya.

Shalim pun kemudian mencoba bertukar pikiran dengan sang istri dan mengatakan ingin mencoba ikut pelatihan sebagai Satpam. Dan ternyata sang istri menyetujui niat suaminya.

Namun niat itu tak serta merta berjalan mulus. Karena untuk bisa mengikuti pelatihan, Shalim juga harus mengeluarkan sejumlah biaya.

Berbekal niat yang kuat, akhirnya dia mencoba mengajukan pinjaman di bank dan akhirnya berhasil mengikuti pelatihan Satpam.

Hingga setelah lulus pelatihan, dirinya mencoba mengajukan lamaran pekerjaan sebagai Satpam di Bank Central Asia (BCA) Cabang Palangka Raya.

Baca Juga :  Menapaki Peradaban Islam di Turki

"Setelah mendapat masukan dari bos saat itu, saya mulai berpikir benar juga, kalau begini terus tidak ada perubahan. Lalu saya konsultasikan sama istri, dan istri menyarankan untuk mencoba mendaftar pelatihan security, berbekal pinjam uang di bank saya beranikan diri ikut, dan setelah lulus satpam, saya mencoba melamar di BCA, Alhamdulillah diterima hingga saat ini merubah nasib saya," ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru