Bisnis yang diawali dari suka dan hobi,
banyak membawa kepada kesuksesan. Itu seperti yang terjadi pada Muhammad.
Pengusaha Ikan Arwana ini, awalnya hanya karena suka, terus menjadi hobi. Dan
kini kesukaannya dan hobinya memelihara Ikan Arwana membawa hoki dengan
keuntungan yang menjanjikan di bisnis jual beli Ikan Arwan.
Arjoni, Palangka Raya
PECINTA ikan, tentu tidak
asing lagi dengan namanya Ikan Arwana. Penghobi dan kolektor ikan pasti tahu
dengan ikan air tawan yang masuk dalam keluarga Osteoglossidae. Ikan yang
dikenal sebagai bonytongues seperi yang dikutif dari Wikepdia sejatinya masuk dalam
ikan purba, tetapi hingga kini belum punah.
Banyak nama yang melekat pada ikan yang
begitu mahal harganya ini. Itu seperti Ikan Siluk, Ikan Kayangan, Ikan
Kalikasi, dan Ikan Kelasa. Dua tahun lalu, Muhammad beranikan diri membuka
bisnis Ikan Arwana, setelah bergelut sejak lama sebagai penghobi.
Kini pecinta Ikan Arwana ini, telah memiliki
ruko yang besar sebagai wadah bisnis Ikan Arwana. Khusus arwana yang menjadi
bisnis utamanya, dengan berbagai jenis.
Setidaknya ada tiga jenis Ikan Arwana yang saat
ini menjadi bisnisnya. Dari yang paling kecil harga Rp 400 ribu hingga puluhan
juta. Muhammad setidaknya bisnis jual beli tiga jenis Ikan Arwana, yakni Arwana
Banjar Red, Arwana Golden Red, dan paling mahal Arwana Super Red.
Rumah Arwana adalah nama yang digunakan
Muhammad dalam menjalankan bisnisnya. Motonya dalam usaha ini pun begitu luar
biasa “dari suka jadi hoby akhirnya koleksi, hingga jadi usaha”.
“Memang awalnya karena hobi memelihara
ikan dalam aquarium. Awalnya ikan hias biasa, karena dulu sempat takut dan
kurang percaya diri main arwana. Sebab, Ikan Arwana termasuk ikan mahal dan
banyak bos-bos yang koleksi,” ucap Muhammad.
Namun, setelah diperkenalkan oleh teman dan
didalami olehnya. Ternyata tidak seperti yang ada dalam benaknya. “Dulu
saya khawatir, mengoleksi ikan arwana karena ikan mahal dan biaya pakan mahal.
Namun,setelah dijalani ternyata tidak seperti yang dibayangkan,” ujarnya.
Sudah ratusan ekor arwana yang dijual
Muhammad dalam kurun dua tahun terakhir. Puluhan hingga ratusan juta sudah
keuntungan yang diperolehnya dari bisnis Ikan Arwana tersebut.
“Saat ini yang ada ukuran paling kecil
untuk Banjar Red harga Rp 400 ribu, Golden Red Rp 1,1 juta dan Super Red Rp 2,5
juta. Sebenarnya ikan tergantung kualitas dan ukuran harganya, saat ini ada
yang harga normalnya Rp 10 juta per ekor,” ungkapnya.
Memelihara Ikan Arwana sejatinya adalah
investasi, bagi yang hobi tentu akan menjadi daya tarik sendiri. Karena selain
hobi harga ikan ini juga cukup mahal dan jika kolektor suka berapapun harga
akan ditawar.
“Kita sudah punya sertifikat dan chip.
Jadi itu memudahkan dalam jual beli nantinya karena dokumen sudah ada,”
kata Muhammad.
Diakuinya pelanggannya banyak dari kalangan
pejabat dan pengusaha pengoleksi ikan. Dan ada beberapa pembeli yang merupakan
pemula dalam memilhara Ikan Arawana. Untuk harga, Muhammad menjamin bersahabat,
khususnya bagi para pemula yang baru mau memulai sebagai pecinta Ikan Arwana.
Salah satu pecinta
dan penghobi ikan hias, Tomy Irawan Diran mengaku, sudah lama menjadi pelanggan
Rumah Arwana. Beberapa arwana yang saat ini dipelihara di rumahnya sebagian
besar disuplay dari Rumah Arwana. “Saya sering ke sini untuk beli ikan
atau hanya sekedar untuk melihat ikan,” ujar Tomy yang juga anggota DPRD
Provinsi Kalteng.