33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

4 Cara Nikmati Kopi Kekinian Agar Lebih Sehat

Kini
minum kopi bukan hanya dilakukan pada pagi atau sore hari di rumah. Tapi justru
dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup. Terlebih saat ini makin banyak
variasi minuman kopi di berbagai kedai atau kafe.

Tapi,
jika bicara soal minuman kopi kekinian, bagaimana sih caranya agar tetap sehat
dan aman?

Seperti
diketahui, minum kopi dikatakan memiliki manfaat bagi kesehatan. Mulai dari
mengurangi gangguan fungsi otak, risiko diabetes tipe 2, menurunkan risiko
kanker, melindungi hati, hingga mencegah depresi.

“Kopi
sebenarnya sehat, tapi terkadang bahan campuran di dalamnya yang kerap membuat
kopi jadi berkurang khasiatnya, dan mungkin berbahaya,” kata ahli gizi dari
Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani seperti dilansri dari ANTARA, Jumat
(2/10).

Mengutip
Fat Secret, dalam secangkir (240 ml) kopi hitam mengandung 2 kalori, lemak 0,05
gram, karbohidrat 0,09, dan protein 0,28 gram, kandungan gula dan serat 0 gram.
Menurut Ika, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat minum kopi agar
tetap sehat.

Baca Juga :  Isi Rumah dengan Cara Hemat, Bagi Pasangan yang Baru menikah

1.
Kurangi Gula

Jika
ingin lebih sehat, cobalah untuk mengurangi campuran gula ke dalam minuman
kopi. Anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram
atau 4 sendok makan per hari.

“Semua
makanan yang Anda makan itu juga mengandung gula, dan itu juga masuk dalam
hitungan angka kecukupan gizi, jadi gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain
juga masuk dalam hitungan total 4 sendok makan gula per hari,” kata Ika.

2.
Minum Kopi Sehabis Makan

Ada
baiknya minum kopi setelah makan. Sebab, tingkat keasaman kopi umumnya berkisar
pada pH 5 dan aman dikonsumsi, namun minum kopi ketika perut kosong tidak
dianjurkan.

“Minum
kopi harus setelah makan. Minum kopi sebelum makan bisa meningkatkan kadar asam
lambung yang bersifat korosif. Saat belum makan asam lambung akan meningkat,
asamnya makin naik kalau ditambah kopi,” jelas Ika.

Baca Juga :  Try Out II, Uji Kemampuan Pelajar Hadapi UN

3.
Secangkir Sehari

Sebuah
studi menyebutkan bahwa asupan maksimal kafein per hari adalah 400 mg.

“Ingat
juga bahwa kafein itu bukan cuma ada di kopi, tapi juga ada di teh, cokelat,
minuman energi, sampai minuman soda. Itu juga harus dihitung sebagai caffein
intakes per hari,” ujar Ika.

4.
Jangan Tambahkan Krimer

Krimer
memang bakal membuat rasa kopi jadi lebih creamy, tapi ingatlah kalau krimer
juga mengandung lemak yang tinggi. Dalam 1 sendok teh kopi krimer bubuk
mengandung 11 kalori dengan kandungan lemak 0,71 gram. Sementara kebutuhan
lemak lima sendok makan (67 gram) per hari. Agar lebih sehat ganti krimer dengan
susu non-fat, susu low-fat, susu kedelai, atau susu almond.

Kini
minum kopi bukan hanya dilakukan pada pagi atau sore hari di rumah. Tapi justru
dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup. Terlebih saat ini makin banyak
variasi minuman kopi di berbagai kedai atau kafe.

Tapi,
jika bicara soal minuman kopi kekinian, bagaimana sih caranya agar tetap sehat
dan aman?

Seperti
diketahui, minum kopi dikatakan memiliki manfaat bagi kesehatan. Mulai dari
mengurangi gangguan fungsi otak, risiko diabetes tipe 2, menurunkan risiko
kanker, melindungi hati, hingga mencegah depresi.

“Kopi
sebenarnya sehat, tapi terkadang bahan campuran di dalamnya yang kerap membuat
kopi jadi berkurang khasiatnya, dan mungkin berbahaya,” kata ahli gizi dari
Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani seperti dilansri dari ANTARA, Jumat
(2/10).

Mengutip
Fat Secret, dalam secangkir (240 ml) kopi hitam mengandung 2 kalori, lemak 0,05
gram, karbohidrat 0,09, dan protein 0,28 gram, kandungan gula dan serat 0 gram.
Menurut Ika, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat minum kopi agar
tetap sehat.

Baca Juga :  Isi Rumah dengan Cara Hemat, Bagi Pasangan yang Baru menikah

1.
Kurangi Gula

Jika
ingin lebih sehat, cobalah untuk mengurangi campuran gula ke dalam minuman
kopi. Anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram
atau 4 sendok makan per hari.

“Semua
makanan yang Anda makan itu juga mengandung gula, dan itu juga masuk dalam
hitungan angka kecukupan gizi, jadi gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain
juga masuk dalam hitungan total 4 sendok makan gula per hari,” kata Ika.

2.
Minum Kopi Sehabis Makan

Ada
baiknya minum kopi setelah makan. Sebab, tingkat keasaman kopi umumnya berkisar
pada pH 5 dan aman dikonsumsi, namun minum kopi ketika perut kosong tidak
dianjurkan.

“Minum
kopi harus setelah makan. Minum kopi sebelum makan bisa meningkatkan kadar asam
lambung yang bersifat korosif. Saat belum makan asam lambung akan meningkat,
asamnya makin naik kalau ditambah kopi,” jelas Ika.

Baca Juga :  Try Out II, Uji Kemampuan Pelajar Hadapi UN

3.
Secangkir Sehari

Sebuah
studi menyebutkan bahwa asupan maksimal kafein per hari adalah 400 mg.

“Ingat
juga bahwa kafein itu bukan cuma ada di kopi, tapi juga ada di teh, cokelat,
minuman energi, sampai minuman soda. Itu juga harus dihitung sebagai caffein
intakes per hari,” ujar Ika.

4.
Jangan Tambahkan Krimer

Krimer
memang bakal membuat rasa kopi jadi lebih creamy, tapi ingatlah kalau krimer
juga mengandung lemak yang tinggi. Dalam 1 sendok teh kopi krimer bubuk
mengandung 11 kalori dengan kandungan lemak 0,71 gram. Sementara kebutuhan
lemak lima sendok makan (67 gram) per hari. Agar lebih sehat ganti krimer dengan
susu non-fat, susu low-fat, susu kedelai, atau susu almond.

Terpopuler

Artikel Terbaru