30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dior Gunakan Kain Tenun Ikat Indonesia di Paris Fashion Week

Tenun
Ikat Indonesia kini menembus panggung mode dunia. Kali ini, merek mode
Christian Dior membawa kain tenun ikat Indonesia ke dalam koleksi terbaru di
Paris Fashion Week.

Dalam
gelaran fashion show, Dior memang menampilkan aneka material dalam busananya.
Direktur Kreatif Dior Maria Grazia Chiuri dalam sebuah pernyataan,
mengungkapkan, koleksi kali ini memang mengeksplor lebih banyak kehidupan.

“Kami
buat koleksi ini melalui pendekatan dengan lebih banyak ide desain. Kita hidup
dengan cara yang berbeda pada saat ini, dan lebih banyak tinggal di rumah dalam
keintiman kita. Maka pakaian yang dikenakan juga harus mencerminkan gaya hidup
baru ini,” kata Chiuri.

Dilansir
Reuters, Rabu, Chiuri menampilkan sejumlah busana yang lebih longgar,
garis-garis halus dengan kain-kain yang melambai. Jika dilihat dari koleksinya,
kali ini Dior memang memberikan sentuhan lembut. Berbeda dari koleksi busana
sebelumnya yang identik dengan jaket bar klasik berstruktur dengan banyak
kancing.

Baca Juga :  Pesona Taka Bahuluang Tak Terlupakan

Sentuhan
lembut terlihat dalam mantel musim semi yang menyerupai kimono dalam rangkaian
motif paisley, garis-garis warna celup (tie-dye). Serta motif dan aplikasi
bunga.

Tak
hanya busananya, panggung runway pun dibuat sedemikian rupa untuk mendukung
pagelaran. Para model berjalan diiring alunan suara paduan suara. Terlihat
busana di antara instalasi seni yang mengingatkan kita pada jendela kaca patri
bergaya Gotik.

Bahkan,
jendela dekorasi karya seniman Italia, Lucia Marcucci itu dirancang menggunakan
tambal sulam foto dan kliping koran.

Dior
sendiri memang memberanikan diri menggelar fashion show secara fisik. Namun
Dior tetap menerapkan jarak sosial dan protokol kesehatan.

Para
tamu mengenakan masker wajah dan diminta untuk melakukan pemeriksaan suhu
tubuh. Selain itu jumlah kerumunan untuk pagelaran busana fisik kinni dibatasi
maksimum 300 orang dari jumlah biasanya yang mencapai, dengan kerumunan dibatasi
800 hingga 1.000 orang.

Baca Juga :  Google Meet Hadir di Gmail, Rapat Virtual Semakin Mudah

Paris
Fashion Week atau Pekan Mode Paris dibuka pada Selasa 29 September 2020 dan
berlangsung selama sepekan hingga 6 Oktober. Pekan Mode Paris ini juga akan
mencakup perpaduan acara baik fisik maupun digital.

Tenun
Ikat Indonesia kini menembus panggung mode dunia. Kali ini, merek mode
Christian Dior membawa kain tenun ikat Indonesia ke dalam koleksi terbaru di
Paris Fashion Week.

Dalam
gelaran fashion show, Dior memang menampilkan aneka material dalam busananya.
Direktur Kreatif Dior Maria Grazia Chiuri dalam sebuah pernyataan,
mengungkapkan, koleksi kali ini memang mengeksplor lebih banyak kehidupan.

“Kami
buat koleksi ini melalui pendekatan dengan lebih banyak ide desain. Kita hidup
dengan cara yang berbeda pada saat ini, dan lebih banyak tinggal di rumah dalam
keintiman kita. Maka pakaian yang dikenakan juga harus mencerminkan gaya hidup
baru ini,” kata Chiuri.

Dilansir
Reuters, Rabu, Chiuri menampilkan sejumlah busana yang lebih longgar,
garis-garis halus dengan kain-kain yang melambai. Jika dilihat dari koleksinya,
kali ini Dior memang memberikan sentuhan lembut. Berbeda dari koleksi busana
sebelumnya yang identik dengan jaket bar klasik berstruktur dengan banyak
kancing.

Baca Juga :  Pesona Taka Bahuluang Tak Terlupakan

Sentuhan
lembut terlihat dalam mantel musim semi yang menyerupai kimono dalam rangkaian
motif paisley, garis-garis warna celup (tie-dye). Serta motif dan aplikasi
bunga.

Tak
hanya busananya, panggung runway pun dibuat sedemikian rupa untuk mendukung
pagelaran. Para model berjalan diiring alunan suara paduan suara. Terlihat
busana di antara instalasi seni yang mengingatkan kita pada jendela kaca patri
bergaya Gotik.

Bahkan,
jendela dekorasi karya seniman Italia, Lucia Marcucci itu dirancang menggunakan
tambal sulam foto dan kliping koran.

Dior
sendiri memang memberanikan diri menggelar fashion show secara fisik. Namun
Dior tetap menerapkan jarak sosial dan protokol kesehatan.

Para
tamu mengenakan masker wajah dan diminta untuk melakukan pemeriksaan suhu
tubuh. Selain itu jumlah kerumunan untuk pagelaran busana fisik kinni dibatasi
maksimum 300 orang dari jumlah biasanya yang mencapai, dengan kerumunan dibatasi
800 hingga 1.000 orang.

Baca Juga :  Google Meet Hadir di Gmail, Rapat Virtual Semakin Mudah

Paris
Fashion Week atau Pekan Mode Paris dibuka pada Selasa 29 September 2020 dan
berlangsung selama sepekan hingga 6 Oktober. Pekan Mode Paris ini juga akan
mencakup perpaduan acara baik fisik maupun digital.

Terpopuler

Artikel Terbaru