Rezeki di hari Idul Adha membuat masyarakat mendapatkan stok daging kurban
yang melimpah. Alhasil, daging tak mungkin bisa dimasak dalam satu waktu
sekaligus. Tapi bisa disimpan di dalam kulkas. Sebelum melakukannya, Anda harus
paham dulu langkah-langkah pengolahan dan penyimpanan daging yang tepat agar
tak terkontaminasi bakteri sehingga kualitasnya tetap sehat.
Pakar
dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor (IPB) Tuti Suryati memberikan tips pengolahan daging
kurban yang aman dan sehat. Sesampainya daging kurban di rumah, Tuti menyarankan
supaya daging qurban dipisah dari jeroan.
รขโฌลApabila
daging atau jeroan terdapat cemaran seperti tanah, pasir, kerikil, rumput
maupun kotoran lainnya, ia menyarankan supaya dicuci hingga bersih,รขโฌย katanya
kepada wartawan dalam keterangan tertulis baru-baru ini.
รขโฌลTapi
sebetulnya idealnya daging tidak dicuci karena proses pencucian daging akan
berdampak terhadap meningkatnya jumlah mikroba dan memunculkan bau pada
daging,รขโฌย jelas Tuti.
Jika
harus dicuci, lanjutnya, pastikan menggunakan air bersih dan dibilas
menggunakan air yang siap minum. Nah stok daging kemudian bisa disimpan di dalam
kulkas. Bagaimana caranya?
Daging
yang sudah dicuci ditiriskan agar tak ada air di permukaan. Daging tersebut
bisa dikemas per 250 gram atau 500 gram menggunakan plastik transparan dan
tidak berbau.
รขโฌลDaging
bisa diolah langsung maupun disimpan dingin atau beku. Kalau jeroan, pastikan
sebelum disimpan beku, dimasak terlebih dahulu,รขโฌย tambahnya.
Sementara,
jika mengolah daging kurban yang sudah disimpan beku, daging yang masih dalam
kemasan direndam terlebih dahulu. Tentu menggunakan air dingin hingga terbentuk
daging segar dan baru dimasak sesuai keingininan.
รขโฌลDaging
kurban dapat pula diolah sekaligus, daging olahan ini bisa dikemas 250 gram
maupun 500 gram dan disimpan dingin atau beku. Sebelum disajikan, daging olahan
beku tersebut dicairkan terlebih dahulu kemudian dipanaskan,รขโฌย tegasnya.