32.5 C
Jakarta
Saturday, June 7, 2025

Terkesan dengan Batik dan Busana Etnik, Rencankaan Hadir di FBIM 2021

Usai sudah gelaran Festival Budaya Isen Mulang
2019. Kegiatan resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin
Yahya, Sabtu malam (23/6). Berbagai kebudayaan khas Dayak Kalteng diperlombakan
selama sepekan dan diikuti dua ribu lebih peserta se Kalteng. Puluhan ribu
masyarakat menyaksikan berbagai perlombaan khas Dayak Kalteng tersebut, tak
terkecuali turis atau warga negara asing. Salah satunya Ms. Hanna Hothomas dari
Australia

 

Arjoni, Palangka Raya

 

PENGUMUMAN pemenang dan pembagian hadiah oleh
Wakil Gubernur Habib Said Ismail bin Yahya bersama Sekda Kalteng Fahrizal
Fitrio, menjadi tanda berakhirnya gelaran budaya Festival Budaya Isen Mulang
2019. Salah satu festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng tersebut menyedot perhatian publik, baik wisatawan domestik
maupun mancanegara.

Kabupaten Barito Utara berhasil mempertahankan
trofi juara umum, pada gelaran FBIM yang diikuti dua ribu lebih peserta dari 13
kabupaten 1 kota se Kalteng tersebut. Disusul Kota Palangka Raya dan Barito
Selatan diurutan 2 dn 3 FBIM 2019.

Baca Juga :  Lebaran Beli Baju Baru, Sekolah Sudah Membawa Uang Saku

Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu wisatawan
menyaksikan FBIM 2019 sejak dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran pekan lalu di Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya. Tidak
hanya dari dalam negeri, warga negara asing pun turut hadir menyaksikan
festival budaya Khas Dayak Kalteng teraebut.

Berbagai perlombaan tradisional khas Suku Dayak
tersebut mampu menghipnotis pengunjung, salah satunya warga negara asing asal
Australia Ms. Hanna Hthomas. Dia memgaku baru pertama kali ke Kalteng dan itu
bertepatan dengan FBIM 2019.

“Baru pertama ke Kalteng dan ini luar
biasa bertepatan dengan Festival Budaya. Festival ini sungguh luar biasa dan
amazzing,” kata Hanna.

Beruntung baginya bisa berada di Kalteng
bertepatan dengan festival budaya. Selain, dapat menyaksikan berbagai
perlombaan budaya, dia juga melihat keindahan busana etnik, tarian, kerajinan
Suku Dayak.

“Sangat bagus, sangat penting saya ada di
sini. Ini kejutan luar biasa dapat melihat dan menyaksikan langsung karnaval
budaya dan berbagai perlombaan,” ucapnya.

Baca Juga :  Dipanggil Dokter Dua Puluh Ribu, yang Terpenting Pasien Bisa Kembali S

Hanna mengaku sangat terkesan dengan corak
kostum, baik batik dan busana etnik yang dikenakan peserta Karnaval Budaya Isen
Mulang. Tas peaerta hasil kerajinan tangan dengan berbagai motif Suku Dayak
juga menarik perhatiannya.. Bahkan, dia sengaja membeli hasil kerjainan tangan
berupa tas untuk di bawa Pulang ke Australia.

“Kostum sangat unik, karena banyak
variasi. Saya suka sekali melihat batik yang dikenakan peserta saat karnaval
budaya. Tas kerajinan tangan juga bagus dan saya sudah dapat untuk dibawa
pulang,” ujarnya.

Hanna berencana bakal kembali ke Kalteng pada
FBIM tahun 2021. Tentu dia akan membawa serta keluarganya untuk meniimati
keunikan budaya Suku Dayal pada Fesrival Budaya.

“Tadinya tidak
untuk FBIM datang ke Kalteng, karena belum tahu ada kegiatan. Namun, melihat
festival ini saya akan jadwalkan agenda ke Kalteng bersama keluarga. Saya
sangat beruntung ada di Kalteng bertepatan dengan festival budaya ini,”
ungkapnya.(*)

Usai sudah gelaran Festival Budaya Isen Mulang
2019. Kegiatan resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin
Yahya, Sabtu malam (23/6). Berbagai kebudayaan khas Dayak Kalteng diperlombakan
selama sepekan dan diikuti dua ribu lebih peserta se Kalteng. Puluhan ribu
masyarakat menyaksikan berbagai perlombaan khas Dayak Kalteng tersebut, tak
terkecuali turis atau warga negara asing. Salah satunya Ms. Hanna Hothomas dari
Australia

 

Arjoni, Palangka Raya

 

PENGUMUMAN pemenang dan pembagian hadiah oleh
Wakil Gubernur Habib Said Ismail bin Yahya bersama Sekda Kalteng Fahrizal
Fitrio, menjadi tanda berakhirnya gelaran budaya Festival Budaya Isen Mulang
2019. Salah satu festival budaya yang menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng tersebut menyedot perhatian publik, baik wisatawan domestik
maupun mancanegara.

Kabupaten Barito Utara berhasil mempertahankan
trofi juara umum, pada gelaran FBIM yang diikuti dua ribu lebih peserta dari 13
kabupaten 1 kota se Kalteng tersebut. Disusul Kota Palangka Raya dan Barito
Selatan diurutan 2 dn 3 FBIM 2019.

Baca Juga :  Lebaran Beli Baju Baru, Sekolah Sudah Membawa Uang Saku

Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu wisatawan
menyaksikan FBIM 2019 sejak dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran pekan lalu di Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya. Tidak
hanya dari dalam negeri, warga negara asing pun turut hadir menyaksikan
festival budaya Khas Dayak Kalteng teraebut.

Berbagai perlombaan tradisional khas Suku Dayak
tersebut mampu menghipnotis pengunjung, salah satunya warga negara asing asal
Australia Ms. Hanna Hthomas. Dia memgaku baru pertama kali ke Kalteng dan itu
bertepatan dengan FBIM 2019.

“Baru pertama ke Kalteng dan ini luar
biasa bertepatan dengan Festival Budaya. Festival ini sungguh luar biasa dan
amazzing,” kata Hanna.

Beruntung baginya bisa berada di Kalteng
bertepatan dengan festival budaya. Selain, dapat menyaksikan berbagai
perlombaan budaya, dia juga melihat keindahan busana etnik, tarian, kerajinan
Suku Dayak.

“Sangat bagus, sangat penting saya ada di
sini. Ini kejutan luar biasa dapat melihat dan menyaksikan langsung karnaval
budaya dan berbagai perlombaan,” ucapnya.

Baca Juga :  Dipanggil Dokter Dua Puluh Ribu, yang Terpenting Pasien Bisa Kembali S

Hanna mengaku sangat terkesan dengan corak
kostum, baik batik dan busana etnik yang dikenakan peserta Karnaval Budaya Isen
Mulang. Tas peaerta hasil kerajinan tangan dengan berbagai motif Suku Dayak
juga menarik perhatiannya.. Bahkan, dia sengaja membeli hasil kerjainan tangan
berupa tas untuk di bawa Pulang ke Australia.

“Kostum sangat unik, karena banyak
variasi. Saya suka sekali melihat batik yang dikenakan peserta saat karnaval
budaya. Tas kerajinan tangan juga bagus dan saya sudah dapat untuk dibawa
pulang,” ujarnya.

Hanna berencana bakal kembali ke Kalteng pada
FBIM tahun 2021. Tentu dia akan membawa serta keluarganya untuk meniimati
keunikan budaya Suku Dayal pada Fesrival Budaya.

“Tadinya tidak
untuk FBIM datang ke Kalteng, karena belum tahu ada kegiatan. Namun, melihat
festival ini saya akan jadwalkan agenda ke Kalteng bersama keluarga. Saya
sangat beruntung ada di Kalteng bertepatan dengan festival budaya ini,”
ungkapnya.(*)

Terpopuler

Artikel Terbaru