BATIK menjadi salah satu warisan budaya yang terus dijaga dan dikembangkan tanpa menyalahi nilai-nilai luhur yang tertanam didalamnya. Sentuhan unik pun tan jarang disematkan pada batik sehingga menjadi busana yang menarik.
Salah satu hal unik ini terlihat dari busana batik milik jenama Pedjoeang Batik yang menyematkan emas murni 24 karat sebagai kancing pada kemeja. Pertama kali diluncurkan pada 2021, kemeja batik tulis tersebut memiliki 13 kancing emas dengan berat 4 gram.
“Kancing emas ini merupakan koleksi dari Pedjoeang Batik untuk mengangkat Nilai batik tulis lebih tinggi lagi,” ujar Owner Pedjoeang Batik, Heri Chandra melalui keterangannya baru-baru ini.
Sebenarnya, ungkap Heri, kancing emas ini berawal dari ide salah satu pecinta batik tulis yang merupakan Pelanggan Loyal Pedjoeang Batik. Beliau memesan kemeja batik tapi bertanya bagaimana agar kemeja batik tulis yang dipakainya bisa tampak lebih bernilai lagi.
Hal ini melihat dari jenama luar negeri yang sering memyematkan logam mulia di produknya seperti jam, tas, ikat pinggang, dan lainnya. Maka dari itu, Heri merealisasikan penyematan kancing emas pada batik tulisnya.
Bahkan, kemeja berkancing emas ini telah memecahkan rekor MURI Indonesia. Baginya pencapaian ini sebagai bentuk mencintai budaya Indonesia dan melestarikanya ke mancanegara.
“Awalnya kita mengajukan batik tulis dengan emas murni pertama di Indonesia, tetapi tidak disangka Muri memberikan kita penghargaan untuk pertama di dunia, ” ungkapnya.
Sesuai dengan visi Pedjoeang batik sejak awal yakni batik tulis bisa diperkenalkan hingga mancanegara.
“Batik tulis membawa Indonesia bisa berdaulat di dunia fashion internasional,” tukasnya.
Pedjoeang Batik sendiri dalam waktu dekat akan membuka cabang pertama di Jakarta. Bahkan Pedjoeang Batik punya harapan bisa segera membuka cabang di Singapura sebagai langkah awal mengenalkan batik tulis di kancah internasional.
“Karna kan batik tulis ini identik dengan kesan tua dan kuno ya, jadi disini kita sadarkan dan tarik minat anak muda dengan desain yang lebih modern, ” tutupnya.(jpc)