32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Makna di Balik Konsep Panggung Luar Angkasa RAN di We The Fest

 Grup musik RAN
tampil di hari kedua Festival Musik We The Fest 2019 di JiExpo, Kemayoran,
Jakarta, Sabtu (20/7). Saat tampil di atas panggung, mereka tampil dengan
nuansa panggung memukau. Dengan konsep di luar planet bumi, tata panggung,
background, hingga busana anggota RAN, Rayi, Asta dan Nino yang bergaya luar
angkasa.

Rayi, Asta, dan Nino yang tergabung dalam RAN tampil dengan
prima dengan tema ‘Space Continuum’ mereka bersama para penari latar. Ramengvrl
tiba-tiba ikut bergabung di panggung dan menyanyikan sebuah lagu kolaborasi
mereka untuk pertama kalinya yang bahkan belum dirilis.

Penonton ikut riuh bernyanyi ketika RAN mulai menyanyikan
lagu-lagu populer mereka. Di antaranya Dekat Di Hati dan Pandangan Pertama.
Uniknya lagi, penampilan baru ditampilkan Nino dengan potongan rambut barunya
di atas panggung.

Dalam Instagram Nino atau
Anindyo Baskoro, konsep luar angkasa itu dinamakan Space Continuum dan tak
lepas dari berbagai orang kreatif hebat di baliknya. Salah satunya adalah peran
Muchlis Fahri alias Muklay sebagai Art Director. Bagi RAN, perjalanan ruang
angkasa menggambarkan perjalanan hidup RAN.

“Konsep “SPACE CONTINUUM” RAN di @we.the.fest merupakan check-point rasa
syukur kami. Luar angkasa adalah penggambaran hidup kami di industri musik, Seperti
angkasawan melakukan perjalanan debut ke balik langit, dulu kami mana tahu apa
yang akan terjadi. Tapi janji setia bertiga menemani arah kita,” ungkap Nino.

“Jatuh bangun yang penting bersama. Hingga jauh melangkah 8.
sekarang ada di tempat yang Iebih indah, kami selalu bisa merewind jiwa ke hari
dimana semua dimulai. Aksi kembali ke Pandangan Pertama adalah
apresiasi untuk lagu terpenting dalam hidup saya. Seanehanehnya bentuk saya
tanpa rambut di kepala, begitulah sapa awal saya untuk kalian semua. Di manapun
langkah ini berada, jangan Iupa pijak kaki bermula,” sambung Nino.

Di hari kedua We The Fest 2019 yang berlangsung di JIEXPO
Kemayoran, penonton dimanjakan dengan beragam hal istimewa yang disiapkan
khusus oleh berbagai musisi yang hadir. Dimulai dari Endah N Rhesa yang secara
spesial meluncurkan album kelima mereka berjudul ‘Regenerate’ di panggung
Another Stage.

Tak hanya itu, mereka mengundang penyanyi Adhitia Sofyan untuk
bergabung dengan mereka di panggung yang disambut sorak sorai oleh penonton
yang hadir. Penampilan Pamungkas di WTF Stage Park mendapat sambutan hangat
dari para penonton. Pamungkas mengundang Hasna dari Teman Tuli yang
menerjemahkan lagu-lagunya ke bahasa isyarat.

Barasuara berhasil membuat ribuan penonton yang hadir di This Stage
is Bananas menyanyi bersama selama penampilannya. Penampilan mereka didukung
oleh tata visual di layar yang apik oleh Isha Hening.

Sementara itu proyek solo Baskara Putra yaitu Hindia berhasil
membuat WTF Stage Park penuh dengan penonton. Ia membawa Kallula dan juga
Natasha Udu untuk menyanyikan lagu ‘Evaluasi’ bersamanya.

We The Fest 2019 juga berhasil membuat musisi-musisi mancanegara
yang datang takjub. Penyanyi asal Amerika Serikat Sabrina Claudio kagum dengan
jumlah penonton yang hadir untuk penampilannya di We The Fest.

Penyanyi asal Inggris Anne-Marie juga membagikan pengalamannya
tampil di We The Fest 2019 melalui akun Instagram-nya. Headliner Travis tampil
memukau di panggung WTF Stage, sementara itu DJ dan produser BAYNK unjuk gigi
dengan memainkan saxophone di atas panggung.

Panggung This Stage is Bananas lalu ditutup oleh dua DJ
Australia yaitu Nina Las Vegas dan Anna Lunoe. Another Stage ditutup dengan
meriah olehFun On A Weekend feat. Soul Menace Crew. Hari ketiga dan terakhir We
The Fest 2019 diramaikan dengan penampilan-penampilan dari Rae Sremmurd, Joji,
Cigarettes After Sex, Warpaint, Feast, 6LACK, Dipha Barus, Kelawar Malam,
Tulus, Coldiac, dan sebagainya.(jpn)

Baca Juga :  Via Vallen Pamer Gaun Pengantin, Disebut Isyarat Segera Menikah

 Grup musik RAN
tampil di hari kedua Festival Musik We The Fest 2019 di JiExpo, Kemayoran,
Jakarta, Sabtu (20/7). Saat tampil di atas panggung, mereka tampil dengan
nuansa panggung memukau. Dengan konsep di luar planet bumi, tata panggung,
background, hingga busana anggota RAN, Rayi, Asta dan Nino yang bergaya luar
angkasa.

Rayi, Asta, dan Nino yang tergabung dalam RAN tampil dengan
prima dengan tema ‘Space Continuum’ mereka bersama para penari latar. Ramengvrl
tiba-tiba ikut bergabung di panggung dan menyanyikan sebuah lagu kolaborasi
mereka untuk pertama kalinya yang bahkan belum dirilis.

Penonton ikut riuh bernyanyi ketika RAN mulai menyanyikan
lagu-lagu populer mereka. Di antaranya Dekat Di Hati dan Pandangan Pertama.
Uniknya lagi, penampilan baru ditampilkan Nino dengan potongan rambut barunya
di atas panggung.

Dalam Instagram Nino atau
Anindyo Baskoro, konsep luar angkasa itu dinamakan Space Continuum dan tak
lepas dari berbagai orang kreatif hebat di baliknya. Salah satunya adalah peran
Muchlis Fahri alias Muklay sebagai Art Director. Bagi RAN, perjalanan ruang
angkasa menggambarkan perjalanan hidup RAN.

“Konsep “SPACE CONTINUUM” RAN di @we.the.fest merupakan check-point rasa
syukur kami. Luar angkasa adalah penggambaran hidup kami di industri musik, Seperti
angkasawan melakukan perjalanan debut ke balik langit, dulu kami mana tahu apa
yang akan terjadi. Tapi janji setia bertiga menemani arah kita,” ungkap Nino.

“Jatuh bangun yang penting bersama. Hingga jauh melangkah 8.
sekarang ada di tempat yang Iebih indah, kami selalu bisa merewind jiwa ke hari
dimana semua dimulai. Aksi kembali ke Pandangan Pertama adalah
apresiasi untuk lagu terpenting dalam hidup saya. Seanehanehnya bentuk saya
tanpa rambut di kepala, begitulah sapa awal saya untuk kalian semua. Di manapun
langkah ini berada, jangan Iupa pijak kaki bermula,” sambung Nino.

Di hari kedua We The Fest 2019 yang berlangsung di JIEXPO
Kemayoran, penonton dimanjakan dengan beragam hal istimewa yang disiapkan
khusus oleh berbagai musisi yang hadir. Dimulai dari Endah N Rhesa yang secara
spesial meluncurkan album kelima mereka berjudul ‘Regenerate’ di panggung
Another Stage.

Tak hanya itu, mereka mengundang penyanyi Adhitia Sofyan untuk
bergabung dengan mereka di panggung yang disambut sorak sorai oleh penonton
yang hadir. Penampilan Pamungkas di WTF Stage Park mendapat sambutan hangat
dari para penonton. Pamungkas mengundang Hasna dari Teman Tuli yang
menerjemahkan lagu-lagunya ke bahasa isyarat.

Barasuara berhasil membuat ribuan penonton yang hadir di This Stage
is Bananas menyanyi bersama selama penampilannya. Penampilan mereka didukung
oleh tata visual di layar yang apik oleh Isha Hening.

Sementara itu proyek solo Baskara Putra yaitu Hindia berhasil
membuat WTF Stage Park penuh dengan penonton. Ia membawa Kallula dan juga
Natasha Udu untuk menyanyikan lagu ‘Evaluasi’ bersamanya.

We The Fest 2019 juga berhasil membuat musisi-musisi mancanegara
yang datang takjub. Penyanyi asal Amerika Serikat Sabrina Claudio kagum dengan
jumlah penonton yang hadir untuk penampilannya di We The Fest.

Penyanyi asal Inggris Anne-Marie juga membagikan pengalamannya
tampil di We The Fest 2019 melalui akun Instagram-nya. Headliner Travis tampil
memukau di panggung WTF Stage, sementara itu DJ dan produser BAYNK unjuk gigi
dengan memainkan saxophone di atas panggung.

Panggung This Stage is Bananas lalu ditutup oleh dua DJ
Australia yaitu Nina Las Vegas dan Anna Lunoe. Another Stage ditutup dengan
meriah olehFun On A Weekend feat. Soul Menace Crew. Hari ketiga dan terakhir We
The Fest 2019 diramaikan dengan penampilan-penampilan dari Rae Sremmurd, Joji,
Cigarettes After Sex, Warpaint, Feast, 6LACK, Dipha Barus, Kelawar Malam,
Tulus, Coldiac, dan sebagainya.(jpn)

Baca Juga :  Via Vallen Pamer Gaun Pengantin, Disebut Isyarat Segera Menikah

Terpopuler

Artikel Terbaru