27.3 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Baru Nyanyi 3 Lagu, Konser Base Jam Dibubarkan Paksa

GRUP musik Base Jam memberi klarifikasi
terkait pembubaran konser mereka di Aceh oleh sekelompok orang dari organisasi
masyarakat, Minggu (7/7) lalu. Mereka pun meminta maaf pada fan yang tidak bisa
menyaksikan konser tersebut secara utuh.

“Kami dari Base Jam ingin menanggapi tentang kejadian konser Base Jam di
Aceh Culinary Festival. Kami ingin meminta maaf buat semua pihak yang terkait
yang langsung atau tidak langsung atas ketidaknyamannnya,” kata Sigit Whardana
sebagai vokalis dalam video yang diunggah akun Instagram resmi
@basejamofficial.

“Yang pasti kami juga minta maaf kepada Base Jam friend di Aceh yang sudah
mendukung, menanti kami selama 25 tahun ini sampai akhirnya kami bisa datang ke
Aceh,” sambungnya.

Base Jam menyayangkan adanya kejadian pembubaran konser mereka di Aceh.
Sehingga pemilih hit Bukan Pujangga itu hanya bisa membawakan tiga dari sepuluh
lagu yang disiapkan.

“Kami sangat menyesal dan menyayangkan situasi yang terjadi semalam.
Terutama dari rencana setlist kami menyanyikan 10 lagu dan kami hanya bisa
menyanyikan 3 lagu tadi malam,” ujar personel Base Jam lainnya.

Baca Juga :  Aura Kasih Ungkap Alasan Bercerai dengan Eryck Amaral

Meski demikian, Base Jam tetap berterimakasih kepada pihak yang telah
mengundang mereka ke Aceh. Base Jam berharap bisa kembali tampil di sana untuk
mengobati kerinduan fan.

“Kami ingin berterima kasih kepada Pemprov Aceh dan penyelenggara yang
sudah mempercayakan kami untuk mengisi acara di Aceh Culinary Fersitval. Dan
juga khusus kepada kepolisian yang telah memberikan dukungan dan pengamanan
yang sangat baik selama kami ada di sini. Dan kami sangat aman. Kami berharap
bisa kembali ke Aceh di waktu mendatang dengan kondisi dan situasi yang lebih
kondusif dan menyenangkan,” tutup pihak Base Jam.

class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BzpVBcaFsfc/" data-instgrm-version="12" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);">

Lihat postingan ini di
Instagram

Baca Juga :  Soal Kesehatan, Lebih Nyaman Bertanya Kepada yang Kompeten

Video tanggapan
kejadian semalam di Aceh Culinary Festival #aceh #bandaaceh #musikindonesia
#musisiindonesia #basejam #acehculinaryfestival2019

Sebuah kiriman dibagikan oleh Base
Jam Reunion
(@basejamofficial) pada

Seperti diketahui, konser Base Jam dalam malam penutupan Aceh Culinary
Festival (ACF) 2019 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh pada Minggu (7/7)
malam dibubarkan sekelompok orang. Grup yang dimotori Sigit Whardana itu harus
menyetop penampilan pada lagu ketiga.

Pembubaran konser Base Jam diduga karena protes terhadap desain poster
konser yang memajang gambar Masjid Raya Baiturrahman di bawah foto personel
grup band. Salah satu ormas di sana melakukan protes agar konser Base Jam
dihentikan saat acara.

Terkait kejadian itu, pihak kepolisian sudah menangkap satu orang yang
diduga pelaku pemukulan saat pembubaran konser Base Jam. Tersangka berinisial
MZ (30) diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi yang melakukan
pengamanan. Sejauh ini, polisi masih mencari provokator dalam pembubaran konser
Base Jam. (jpnn/kpc)

GRUP musik Base Jam memberi klarifikasi
terkait pembubaran konser mereka di Aceh oleh sekelompok orang dari organisasi
masyarakat, Minggu (7/7) lalu. Mereka pun meminta maaf pada fan yang tidak bisa
menyaksikan konser tersebut secara utuh.

“Kami dari Base Jam ingin menanggapi tentang kejadian konser Base Jam di
Aceh Culinary Festival. Kami ingin meminta maaf buat semua pihak yang terkait
yang langsung atau tidak langsung atas ketidaknyamannnya,” kata Sigit Whardana
sebagai vokalis dalam video yang diunggah akun Instagram resmi
@basejamofficial.

“Yang pasti kami juga minta maaf kepada Base Jam friend di Aceh yang sudah
mendukung, menanti kami selama 25 tahun ini sampai akhirnya kami bisa datang ke
Aceh,” sambungnya.

Base Jam menyayangkan adanya kejadian pembubaran konser mereka di Aceh.
Sehingga pemilih hit Bukan Pujangga itu hanya bisa membawakan tiga dari sepuluh
lagu yang disiapkan.

“Kami sangat menyesal dan menyayangkan situasi yang terjadi semalam.
Terutama dari rencana setlist kami menyanyikan 10 lagu dan kami hanya bisa
menyanyikan 3 lagu tadi malam,” ujar personel Base Jam lainnya.

Baca Juga :  Aura Kasih Ungkap Alasan Bercerai dengan Eryck Amaral

Meski demikian, Base Jam tetap berterimakasih kepada pihak yang telah
mengundang mereka ke Aceh. Base Jam berharap bisa kembali tampil di sana untuk
mengobati kerinduan fan.

“Kami ingin berterima kasih kepada Pemprov Aceh dan penyelenggara yang
sudah mempercayakan kami untuk mengisi acara di Aceh Culinary Fersitval. Dan
juga khusus kepada kepolisian yang telah memberikan dukungan dan pengamanan
yang sangat baik selama kami ada di sini. Dan kami sangat aman. Kami berharap
bisa kembali ke Aceh di waktu mendatang dengan kondisi dan situasi yang lebih
kondusif dan menyenangkan,” tutup pihak Base Jam.

class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BzpVBcaFsfc/" data-instgrm-version="12" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);">

Lihat postingan ini di
Instagram

Baca Juga :  Soal Kesehatan, Lebih Nyaman Bertanya Kepada yang Kompeten

Video tanggapan
kejadian semalam di Aceh Culinary Festival #aceh #bandaaceh #musikindonesia
#musisiindonesia #basejam #acehculinaryfestival2019

Sebuah kiriman dibagikan oleh Base
Jam Reunion
(@basejamofficial) pada

Seperti diketahui, konser Base Jam dalam malam penutupan Aceh Culinary
Festival (ACF) 2019 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh pada Minggu (7/7)
malam dibubarkan sekelompok orang. Grup yang dimotori Sigit Whardana itu harus
menyetop penampilan pada lagu ketiga.

Pembubaran konser Base Jam diduga karena protes terhadap desain poster
konser yang memajang gambar Masjid Raya Baiturrahman di bawah foto personel
grup band. Salah satu ormas di sana melakukan protes agar konser Base Jam
dihentikan saat acara.

Terkait kejadian itu, pihak kepolisian sudah menangkap satu orang yang
diduga pelaku pemukulan saat pembubaran konser Base Jam. Tersangka berinisial
MZ (30) diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi yang melakukan
pengamanan. Sejauh ini, polisi masih mencari provokator dalam pembubaran konser
Base Jam. (jpnn/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru