27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ditinggal Salat, Reno dan Arsyad Langsung Embat Ponsel

KUALA PEMBUANG – Rimin alias Reno (37) dan Arsyad (22) harus
berurusan dengan polisi. Pasalnya, dua pria tersebut diduga mencuri telepon
selelur atau ponsel milik Patmah (33) di rumah toko (ruko) di Jalan Dr Adam Malik,
Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Selasa (2/7) lalu. Ponsel
tersebut hilang saat korban sedang salat magrib dan isya.

Perempuan tersebut kaget usai
melaksanakan salat dan mengetahui ponsel Vivo yang berada di ruang tengah ruko
raib. Diduga diembat dua pria tersebut.

Informasi yang dihimpun,
peristiwa tersebut terjadi Selasa (2/7) sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu
korban melaksanakan salat magrib dan isya. Sementara ponselnya di-charger di ruang
tengah ruko.

Baca Juga :  Tak Terima Dipukul, Balik Lagi Bawa Besi, Parang dan Kayu

Namun setelah salat magrib dan isya
sekitar pukul 19.00 WIB,Patmah hendak mengambil ponsel seharga Rp 4.999.000
tersebut. Ketika mau diambil, ternyata sudah raib, karena ponselnya tidak
ditemukan pada tempat semula. Kebetulan pintu ruko dalam perbaikan dan belum
memiliki pintu permanen.

Korban pun berusaha mencari
ponselnya. Namun upaya yang dilakukan belum berbuah hasil, karena ponselnya
tidak ditemukan lagi. Merasa dirugikan, korban pun melapor kejadian tersebut ke
kepolisian.

Kapolres Seruyan AKBP Ramon
Zamora Ginting melalui Kapolsek Seruyan Hilir Iptu Setiyono membenarkan adanya
kejadian tersebut. “Korban saat itu melaksanakan salat isya. Saat hendak
mengambil handphone tersebut, ternyata sudah tidak ada lagi di tempat
semula,” kata Setiyono, Selasa (9/7).

Baca Juga :  Siagakan Personel 24 Jam, Dilarang Gunakan Peluru Tajam Saat Pengaman

Mendapat loporan korban, anggota
Polsek Seruyan Hilir pun menindaklanjutinya. Polisi melakukan penyelidikan dan
berhasil meringkus dua orang terduga pelaku tersebut. “Atas kejadian
tersebut korban melaporkan, hingga dua hari kemudian kasus terungkap dan diduga
dua orang pelaku bersama barang bukti berhasil kami amankan,” ungkapnya. (ais/ens/ctk/nto)

KUALA PEMBUANG – Rimin alias Reno (37) dan Arsyad (22) harus
berurusan dengan polisi. Pasalnya, dua pria tersebut diduga mencuri telepon
selelur atau ponsel milik Patmah (33) di rumah toko (ruko) di Jalan Dr Adam Malik,
Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Selasa (2/7) lalu. Ponsel
tersebut hilang saat korban sedang salat magrib dan isya.

Perempuan tersebut kaget usai
melaksanakan salat dan mengetahui ponsel Vivo yang berada di ruang tengah ruko
raib. Diduga diembat dua pria tersebut.

Informasi yang dihimpun,
peristiwa tersebut terjadi Selasa (2/7) sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu
korban melaksanakan salat magrib dan isya. Sementara ponselnya di-charger di ruang
tengah ruko.

Baca Juga :  Tak Terima Dipukul, Balik Lagi Bawa Besi, Parang dan Kayu

Namun setelah salat magrib dan isya
sekitar pukul 19.00 WIB,Patmah hendak mengambil ponsel seharga Rp 4.999.000
tersebut. Ketika mau diambil, ternyata sudah raib, karena ponselnya tidak
ditemukan pada tempat semula. Kebetulan pintu ruko dalam perbaikan dan belum
memiliki pintu permanen.

Korban pun berusaha mencari
ponselnya. Namun upaya yang dilakukan belum berbuah hasil, karena ponselnya
tidak ditemukan lagi. Merasa dirugikan, korban pun melapor kejadian tersebut ke
kepolisian.

Kapolres Seruyan AKBP Ramon
Zamora Ginting melalui Kapolsek Seruyan Hilir Iptu Setiyono membenarkan adanya
kejadian tersebut. “Korban saat itu melaksanakan salat isya. Saat hendak
mengambil handphone tersebut, ternyata sudah tidak ada lagi di tempat
semula,” kata Setiyono, Selasa (9/7).

Baca Juga :  Siagakan Personel 24 Jam, Dilarang Gunakan Peluru Tajam Saat Pengaman

Mendapat loporan korban, anggota
Polsek Seruyan Hilir pun menindaklanjutinya. Polisi melakukan penyelidikan dan
berhasil meringkus dua orang terduga pelaku tersebut. “Atas kejadian
tersebut korban melaporkan, hingga dua hari kemudian kasus terungkap dan diduga
dua orang pelaku bersama barang bukti berhasil kami amankan,” ungkapnya. (ais/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru